Lima pemimpin kelompok kanan jauh Proud Boys telah mengajukan gugatan terhadap pemerintah Amerika Serikat sebesar $100 juta. Gugatan ini diajukan oleh Henry "Enrique" Tarrio, Ethan Nordean, Joseph Biggs, Zachary Rehl, dan Dominic Pezzola. Mereka mengklaim bahwa hak-hak mereka dilanggar selama proses penuntutan yang mereka alami.
Henry Tarrio, salah satu pemimpin yang terlibat, dijatuhi hukuman 22 tahun penjara karena terlibat dalam perencanaan serangan terhadap Gedung Capitol AS pada 6 Januari 2021, setelah kekalahan Donald Trump dalam pemilihan 2020. Tarrio dinyatakan bersalah atas konspirasi subversif, suatu tuduhan yang jarang digunakan yang berkaitan dengan perencanaan untuk menggulingkan pemerintahan, serta beberapa tuduhan lainnya.
Keempat pemimpin lainnya juga menghadapi tuduhan serupa dan dijatuhi hukuman penjara. Meskipun demikian, tahun ini, Presiden AS saat itu, Donald Trump, memberikan pengampunan atau mengurangi hukuman mereka.
Gugatan ini menyoroti ketegangan yang terus berlanjut mengenai peristiwa 6 Januari, di mana sekelompok pendukung Trump menyerbu Gedung Capitol dengan tujuan untuk membatalkan hasil pemilihan. Para pemimpin Proud Boys merasa bahwa mereka tidak mendapatkan keadilan dalam proses hukum yang mereka jalani, dan mereka berharap gugatan ini dapat membawa perubahan.
Peristiwa 6 Januari 2021 menjadi salah satu momen paling kontroversial dalam sejarah politik Amerika Serikat, dan pengadilan terhadap para pemimpin Proud Boys merupakan bagian dari upaya untuk mempertanggungjawabkan tindakan kekerasan yang terjadi saat itu.
Proud Boys gugatan pemerintah AS hak Capitol