Amazon Batasi Anggaran Perekrutan Karyawan
Amazon, salah satu perusahaan ritel terbesar di dunia, baru saja mengumumkan bahwa mereka akan membatasi anggaran untuk merekrut karyawan di tahun ini. Hal ini diungkapkan dalam sebuah email internal yang diterima oleh para manajer di unit ritel perusahaan.
Menurut email tersebut, Amazon akan menjaga "flat headcount opex" atau pengeluaran operasional untuk jumlah karyawan pada tahun ini, yang berarti tidak akan ada penambahan jumlah karyawan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Pengeluaran operasional ini mencakup gaji karyawan ditambah dengan kompensasi berupa saham.
Seorang pemimpin keuangan di unit ritel Amazon menjelaskan bahwa setiap peningkatan dalam anggaran perekrutan akan diperiksa dengan teliti dan harus disertai dengan "alasan yang kuat". Ini menunjukkan bahwa perusahaan sangat berhati-hati dalam mengeluarkan dana untuk perekrutan karyawan baru.
Selain itu, perubahan ini juga mencakup pergeseran dari pengelolaan "target opex versus target jumlah karyawan". Artinya, manajer kini memiliki anggaran yang telah ditentukan untuk tim mereka, alih-alih menargetkan jumlah karyawan tertentu saat melakukan perekrutan.
Langkah ini diambil sebagai bagian dari strategi Amazon untuk lebih efisien dalam pengelolaan anggaran dan sumber daya manusia. Dengan adanya pembatasan ini, Amazon berharap dapat mempertahankan stabilitas keuangan sambil tetap fokus pada pertumbuhan jangka panjang.
Perubahan ini mencerminkan tantangan yang dihadapi banyak perusahaan besar dalam mengelola biaya operasional di tengah situasi ekonomi yang tidak menentu. Seiring dengan pembatasan anggaran ini, Amazon berusaha untuk tetap menjadi pemimpin dalam industri ritel.
Berita ini diperoleh dari Business Insider dan ditulis oleh Eugene Kim. (Sumber: REUTERS)
Amazon perekrutan karyawan anggaran retail