Perusahaan yang menaungi merek terkenal Calvin Klein dan Tommy Hilfiger, PVH Corp., telah mengumumkan bahwa mereka menurunkan proyeksi laba untuk tahun ini. Penurunan ini disebabkan oleh tarif impor yang mempengaruhi pengiriman barang ke Amerika Serikat.
Dalam pernyataan yang disampaikan, Stefan Larsson, CEO PVH, mengungkapkan bahwa perusahaan sedang menghadapi tantangan di tengah ketidakpastian konsumen dan kondisi makroekonomi yang semakin rumit. Larsson menambahkan, "Kami belum sepenuhnya mampu mengimbangi dampak tersebut."
Walaupun proyeksi laba menurun, hasil kuartal pertama perusahaan tercatat lebih baik dari yang diperkirakan oleh para analis di Wall Street. Eksekutif perusahaan menyoroti kampanye iklan viral untuk lini celana dalam baru yang menampilkan penyanyi rap terkenal Bad Bunny. Mereka menyebutnya sebagai salah satu peluncuran produk paling berdampak dalam beberapa tahun terakhir.
PVH juga menyatakan, "Ada ketidakpastian yang signifikan terkait kebijakan perdagangan global dan dampaknya terhadap lingkungan makroekonomi yang lebih luas. Oleh karena itu, proyeksi perusahaan untuk tahun 2025 bisa mengalami perubahan material yang signifikan."
Dengan situasi yang terus berkembang ini, banyak pihak yang akan memantau bagaimana PVH Corp. akan menanggapi tantangan yang ada dan strategi apa yang akan mereka terapkan untuk memaksimalkan keuntungan di masa mendatang.
PVH Corp Calvin Klein Tommy Hilfiger proyeksi laba tarif impor