Pada hari Selasa, Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat (DPR AS) telah meloloskan sebuah undang-undang yang diberi nama Plain Language in Contracting Act. Undang-undang ini disetujui dengan suara bulat dan kini akan dilanjutkan ke Senat untuk dibahas lebih lanjut.
Undang-undang tersebut diperkenalkan oleh perwakilan dari Partai Republik, Nick LaLota, yang berasal dari Long Island. Tujuan utama dari undang-undang ini adalah untuk mendorong semua lembaga federal agar menulis kontrak bisnis kecil dengan menggunakan "bahasa sederhana" serta kata kunci yang lebih mudah dipahami, alih-alih menggunakan istilah hukum yang rumit.
Pentingnya undang-undang ini terletak pada fakta bahwa banyak usaha kecil yang ingin bekerja sama dengan pemerintah sering kali terhambat oleh kesulitan dalam memahami kontrak yang diajukan. Banyak pemilik bisnis mengeluhkan bahwa mereka harus menyewa bantuan hukum dari luar hanya untuk memahami syarat-syarat yang tertera dalam kontrak. Hal ini tentu menghabiskan biaya yang tidak sedikit dan dapat membuat proses penawaran menjadi kurang menarik, terutama bagi perusahaan yang baru pertama kali ingin mendapatkan kontrak.
Dengan adanya undang-undang ini, diharapkan akan tercipta kesempatan yang lebih adil bagi usaha kecil. Mereka tidak lagi perlu merasa tertekan atau bingung dengan istilah-istilah yang sulit dipahami. Jika undang-undang ini disahkan menjadi hukum, diharapkan banyak bisnis kecil yang sebelumnya merasa tertekan bisa lebih berani untuk mengikuti proses pengadaan kontrak dengan pemerintah.
DPR AS berharap langkah ini dapat memberikan dorongan bagi pertumbuhan ekonomi, terutama untuk sektor usaha kecil yang menjadi tulang punggung perekonomian negara. Dengan penggunaan bahasa yang lebih sederhana, diharapkan dapat mempermudah komunikasi antara pemerintah dan pelaku usaha kecil.
Sekarang, semua mata tertuju pada Senat untuk melihat apakah mereka akan menyetujui undang-undang ini dan menjadikannya hukum. Jika itu terjadi, kita bisa melihat perubahan signifikan dalam cara kontrak bisnis kecil disusun di masa depan.
undang-undang bisnis kecil kontrak bahasa sederhana