Kota Köln, Jerman - Sejak akhir pekan lalu, kota Köln telah melaksanakan evakuasi terbesar sejak Perang Dunia II untuk menangani tiga bom yang ditemukan dari perang tersebut. Menurut informasi resmi dari pemerintah kota, bom-bom tersebut berhasil dijinakkan oleh tim penjinak bahan peledak setelah evakuasi selesai dilakukan.
Walikota Köln, Henriette Reker, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada semua pihak yang terlibat dalam evakuasi ini. "Kami sangat menghargai kerja keras dan profesionalisme semua orang yang berpartisipasi dalam mengatasi situasi ini," ujarnya.
Evakuasi ini dimulai karena penemuan dua bom seberat 1.000 kilogram dan satu bom seberat 500 kilogram yang memiliki alat peledak. Penutupan Hohenzollernbrücke, jembatan kereta api yang paling sibuk di Jerman, menyebabkan seluruh lalu lintas kereta api di sekitar Sungai Rhine terhenti.
Situasi semakin rumit ketika seorang warga di kawasan Altstadt menolak untuk meninggalkan rumahnya, yang menyebabkan penundaan dalam proses penjinakan bom. Selain itu, pihak berwenang juga harus mengevakuasi seorang individu lain di daerah Deutz demi keamanan.
Di seluruh kawasan Nordrhein-Westfalen, sekitar 1.500 hingga 2.000 bom dari Perang Dunia II ditemukan setiap tahun. Dari jumlah tersebut, sekitar 200 bom termasuk kategori besar seperti yang ditemukan di Köln.
Sebagai langkah pencegahan, aktivitas pelayaran di Sungai Rhine juga dihentikan sementara. Bahkan, pihak berwenang berencana untuk menutup ruang udara di atas Köln selama proses penjinakan bom berlangsung. Kondisi ini membuat kota Köln seakan menjadi kota hantu, karena banyak warga yang harus meninggalkan rumah mereka dan jalan-jalan menjadi sepi.
Evakuasi ini menjadi pengingat bagi kita akan dampak yang masih ditinggalkan oleh Perang Dunia II, dan pentingnya keselamatan dalam menangani bahan peledak yang tersisa.
Köln evakuasi bom Perang Dunia II Hohenzollernbrücke