Bulgaria, negara yang terletak di Balkan, telah menunjukkan kemajuan signifikan dalam perekonomiannya. Dalam setahun terakhir, inflasi di negara ini berhasil diturunkan dari lebih dari 9,5 persen menjadi sekitar 2,7 persen. Dengan pencapaian ini, Bulgaria kini memenuhi kriteria yang ditetapkan oleh Bank Sentral Eropa untuk bergabung dengan penggunaan Euro.
Untuk dapat menggunakan Euro sebagai mata uang resmi, sebuah negara harus memenuhi beberapa syarat penting. Syarat tersebut meliputi stabilitas harga, keuangan publik yang sehat, dan kurs yang stabil. Inflasi yang terjaga adalah hal yang krusial agar nilai uang tetap tinggi dan daya beli masyarakat tidak menurun.
Bulgaria telah menjadi anggota Uni Eropa sejak tahun 2007 dan jika bergabung dengan Euro, negara ini akan menjadi negara ke-21 yang menggunakan mata uang Euro. Negara terakhir yang bergabung adalah Kroasia, yang resmi menggunakan Euro mulai 1 Januari 2023.
Pimpinan Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, menyebut Euro sebagai "simbol nyata dari kekuatan dan persatuan Eropa". Dia menambahkan bahwa dengan menggunakan Euro, ekonomi Bulgaria akan semakin kuat. Hal ini akan membuka lebih banyak peluang perdagangan dengan negara-negara di zona Euro, menarik lebih banyak investasi asing, dan memberikan akses ke sumber daya keuangan serta lapangan kerja yang berkualitas.
Meskipun terdapat banyak keuntungan, di Bulgaria juga terjadi protes yang cukup besar dari sebagian masyarakat yang menolak pengenalan Euro. Hal ini menunjukkan bahwa tidak semua orang setuju dengan langkah tersebut, meski banyak yang percaya bahwa bergabung dengan Euro akan membawa banyak manfaat bagi ekonomi negara.
Bulgarien Euro inflasi Uni Eropa ekonomi