Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) tengah merencanakan untuk menghapus nama pemimpin hak-hak LGBT dan veteran Angkatan Laut, Harvey Milk, dari salah satu kapalnya yang bernama USNS Harvey Milk. Keputusan ini terungkap melalui dokumen yang diperoleh oleh CBS News, mitra BBC di AS, yang menunjukkan jadwal untuk mengumumkan penggantian nama tersebut kepada publik.
Langkah ini diambil pada bulan yang penuh makna, yaitu Bulan Pride, yang merupakan peringatan tahunan bagi komunitas LGBT. Bulan ini bertepatan dengan peringatan kerusuhan Stonewall yang terjadi pada tahun 1969, yang menjadi salah satu momen penting dalam perjuangan hak-hak LGBT.
Pergeseran ini juga terjadi di tengah gerakan yang lebih luas oleh pemerintahan Trump untuk membatasi program-program yang mendukung keberagaman dan inklusivitas di berbagai departemen federal. Keputusan untuk mengganti nama Harvey Milk dan kapal-kapal lainnya telah menuai kritik dari sejumlah tokoh Demokrat yang mendukung hak-hak LGBT.
Harvey Milk adalah salah satu tokoh paling dikenal dalam sejarah perjuangan hak asasi manusia, khususnya bagi komunitas LGBT. Ia dikenal sebagai salah satu pejabat publik gay pertama yang terpilih di AS dan menjadi simbol keberanian dan perjuangan untuk kesetaraan.
Keputusan ini menimbulkan banyak pertanyaan dan protes dari masyarakat yang merasa bahwa penggantian nama tersebut tidak menghormati warisan dan kontribusi besar yang telah diberikan oleh Milk dalam memperjuangkan hak-hak sipil. Sejumlah nama kapal lain yang menghormati pemimpin hak-hak sipil juga mungkin akan mengalami perubahan, sesuai dengan informasi lebih lanjut yang akan diumumkan.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai nama-nama kapal lainnya yang bisa berubah, masyarakat dapat mengakses informasi melalui akun resmi BBC News.
Angkatan Laut AS Harvey Milk Bulan Pride hak LGBT