Seoul, Korea Selatan – Pemimpin oposisi Lee Jae-myung telah resmi terpilih sebagai presiden Korea Selatan setelah memenangkan pemilihan presiden yang berlangsung baru-baru ini. Pemilu ini diselenggarakan setelah presiden sebelumnya, Yoon Suk-yeol, dimakzulkan akibat upaya menjalankan darurat militer.
Lee Jae-myung berhasil meraih 49,4 persen suara, sedangkan rival terkuatnya, Kim Moon-soo, memperoleh 41,2 persen suara. Kim Moon-soo telah mengakui kekalahannya dalam pemilihan tersebut. Hal ini menunjukkan dukungan yang besar dari masyarakat terhadap Lee Jae-myung.
Data dari Komisi Pemilu Nasional Korea Selatan (NEC) mengungkapkan bahwa jumlah pemilih mencapai 79,4 persen, angka ini merupakan yang tertinggi dalam 28 tahun terakhir. Tingkat partisipasi yang tinggi ini menunjukkan bahwa masyarakat sangat bersemangat untuk terlibat dalam proses demokrasi.
Dalam pidato kemenangannya yang disampaikan pada Rabu (4/6/2025), Lee menyatakan, "Saya tidak akan pernah melupakan misi yang Anda harapkan dari saya dan yang telah Anda percayakan kepada saya, dan saya akan memenuhinya dengan teguh dan andal tanpa sedikit pun penyimpangan." Pernyataan ini menunjukkan komitmennya untuk menjalankan tugas sebagai presiden dengan baik dan bertanggung jawab.
Pemilihan presiden ini menjadi momen penting bagi Korea Selatan, terutama setelah krisis politik yang terjadi akibat pemakzulan presiden sebelumnya. Dengan terpilihnya Lee Jae-myung, diharapkan stabilitas politik di negara ini dapat terwujud kembali dan masyarakat dapat merasakan perubahan yang lebih baik.
Lee Jae-myung dikenal sebagai sosok yang dekat dengan masyarakat dan memiliki berbagai program untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. Banyak yang berharap, dengan kepemimpinannya, Korea Selatan bisa menghadapi berbagai tantangan ke depan serta membawa harapan baru bagi seluruh warganya.
Lee Jae-myung Korea Selatan pemilihan presiden pemilu Yoon Suk-yeol