Elon Musk, seorang pengusaha terkenal dan CEO Tesla, mengejutkan banyak orang dengan pernyataannya terhadap RUU yang diusulkan oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Pada hari Selasa, 3 Juni, Musk menyebut RUU tersebut sebagai "kekejian yang menjijikkan". Komentar ini langsung menarik perhatian publik serta para pejabat pemerintah.
Ketua DPR AS, Mike Johnson, memberikan tanggapan terhadap kritik Musk dengan nada santai. Johnson mengatakan, "Musk salah besar tentang RUU yang besar dan indah ini." Pernyataan Johnson menunjukkan ketidaksetujuannya terhadap pendapat Musk dan menganggap kritik tersebut tidak berdasar.
"Tindakannya yang muncul dan mengkritik seluruh RUU ini bagi saya sangat mengecewakan, sangat mengejutkan," tambah Johnson. Hal ini menunjukkan bahwa anggota DPR siap untuk membela RUU yang mereka anggap penting bagi negara.
Sementara itu, Sekretaris Pers Gedung Putih, Karoline Leavitt, juga menanggapi komentar Musk. Ia menegaskan, "Dengar, presiden sudah tahu sikap Elon Musk terkait RUU ini." Ini menunjukkan bahwa pemerintah telah memahami pandangan Musk, tetapi tetap yakin dengan keputusan mereka.
Leavitt melanjutkan, "Itu tidak mengubah pendapat presiden. Ini adalah RUU yang besar dan indah, dan dia tetap pada pendiriannya." Pernyataan ini mencerminkan keyakinan pemerintah bahwa RUU yang diusulkan akan memberikan dampak positif bagi masyarakat.
RUU yang dibicarakan ini diharapkan dapat membawa perubahan signifikan dalam berbagai aspek kehidupan di Amerika Serikat. Namun, dengan adanya kritik dari tokoh-tokoh publik seperti Elon Musk, proses pembahasan RUU ini mungkin akan menghadapi berbagai tantangan.
Diskusi mengenai RUU ini tentunya akan terus berlanjut, dan masyarakat pun menantikan keputusan akhir dari pemerintah. Apakah RUU ini akan disetujui atau ditolak, hanya waktu yang akan menjawab.
Elon Musk Donald Trump RUU Ketua DPR kritik