Tim ilmuwan dari Eropa sedang mengembangkan cara baru untuk menyemprotkan bakteri hidup ke dinding bangunan. Bakteri ini tidak hanya dapat membersihkan polusi, tetapi juga bisa memperbaiki retakan dan bahkan bersinar dalam gelap. Proyek ini dipimpin oleh peneliti Carole Planchette dari Austria dan diberi nama REMEDY. Proyek ini didanai sebesar €3 juta dan bertujuan untuk melapisi miliaran meter persegi bangunan di seluruh Eropa dengan apa yang mereka sebut "tato hidup" yang berfungsi sebagai pembersih biologis.
Teknologi ini menggunakan printer inkjet yang dimodifikasi untuk menyemprotkan bakteri dan mikroba khusus ke permukaan beton, kayu, dan logam. Setelah diterapkan, mikroorganisme ini membentuk lapisan tipis yang dapat menyerap karbon dioksida dari udara, memproduksi oksigen, menyaring polusi, dan secara otomatis memperbaiki retakan kecil di bangunan.
Tim ini bekerja sama dengan perusahaan untuk membuat printer yang cukup besar untuk menangani organisme hidup ini, yang lebih besar dari partikel tinta biasa. Salah satu tantangan terbesar adalah memastikan bakteri tetap hidup selama proses pencetakan sambil tetap menjaga penampilan bangunan agar tetap normal. Beberapa versi bahkan mungkin akan menyertakan bakteri yang secara alami bersinar, sehingga menciptakan bangunan yang dapat bercahaya di malam hari tanpa menggunakan listrik.
Jika proyek ini berhasil, setiap bangunan bisa berubah menjadi pembersih udara hidup yang membantu melawan perubahan iklim sambil merawat dirinya sendiri. Inovasi ini bisa menjadi solusi penting untuk masalah polusi yang semakin meningkat di kota-kota besar.
ilmuwan bakteria bangunan polusi teknologi Eropa