Badan Pusat Statistik (BPS) telah mengumumkan bahwa nilai ekspor Indonesia untuk periode Januari hingga April 2025 mencapai USD87,65 miliar. Angka ini menunjukkan peningkatan yang signifikan sebesar 6,65 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu, yang tercatat sebesar USD81,92 miliar.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini, memberikan penjelasan mengenai kenaikan ini dalam sebuah konferensi pers yang diadakan di Jakarta pada hari Senin, 2 Juni 2025. "Total nilai ekspor sepanjang Januari-April 2025 mengalami peningkatan sebesar 6,65 persen dibanding periode yang sama tahun lalu," jelas Pudji.
Namun, tidak semua sektor mengalami kenaikan. Nilai ekspor migas (minyak dan gas) tercatat sebesar USD4,81 miliar, yang menunjukkan penurunan sebesar 8,43 persen. Di sisi lain, nilai ekspor non-migas mengalami kenaikan yang cukup baik, yaitu sebesar 7,68 persen, dengan total mencapai USD82,56 miliar.
Kenaikan nilai ekspor non-migas menunjukkan bahwa sektor-sektor lain di luar migas, seperti produk pertanian dan manufaktur, semakin berkontribusi terhadap perekonomian Indonesia. Hal ini sangat penting untuk mendiversifikasi sumber pendapatan negara dan mengurangi ketergantungan pada sektor migas.
Dengan peningkatan ini, diharapkan Indonesia dapat terus mempertahankan tren positif dalam ekspor dan meningkatkan daya saing di pasar internasional.
ekspor Indonesia BPS 2025 migas non-migas