Orang-orang yang ingin membeli mobil atau rumah dengan cara mencicil perlu memperhatikan harga dan anggaran mereka. Selain itu, mereka juga harus mewaspadai pasar obligasi, khususnya imbal hasil atau yield dari utang pemerintah yang sedang menjadi perhatian.
Dalam beberapa minggu terakhir, imbal hasil dari nota Treasury 10 tahun dan obligasi 30 tahun telah mencapai tingkat tertinggi sejak tahun 2007. Hal ini terjadi di tengah pembicaraan di kalangan pembuat kebijakan tentang seberapa banyak mereka dapat menambah defisit federal, terutama dengan adanya rencana besar dari Partai Republik mengenai perpajakan dan pengeluaran yang sedang dipertimbangkan di Senat.
Investor sangat memperhatikan situasi ini. Meskipun pasar saham belum menyerah pada pemulihan sejak titik terendah pada 8 April, ada risiko bahwa tarif yang lebih tinggi di tahun 2025 dan imbal hasil obligasi yang meningkat dapat mempengaruhi pendapatan perusahaan dan berpengaruh pada perekonomian secara keseluruhan.
Bagi mereka yang sedang berbelanja untuk pinjaman mobil atau hipotek, penting untuk memahami dampak dari imbal hasil obligasi di pasar Treasury yang bernilai hampir $29 triliun. Hal ini penting karena imbal hasil tersebut berkaitan langsung dengan biaya pinjaman yang harus dibayar oleh konsumen.
Dengan memperhatikan pasar obligasi, calon pembeli mobil dan rumah dapat membuat keputusan yang lebih baik mengenai anggaran dan biaya pinjaman mereka. Ini adalah langkah penting agar mereka tidak terjebak dalam cicilan yang lebih tinggi akibat perubahan di pasar obligasi.
pembelian mobil pembelian rumah pasar obligasi biaya pinjaman