Revolusi kecerdasan buatan (AI) terus berkembang tanpa tanda-tanda melambat. Sebuah studi yang dilakukan oleh Cornell University menunjukkan bahwa kemudahan penggunaan model AI berdampak besar pada informasi yang kita temui setiap hari.
Dalam analisis terhadap lebih dari 300 juta dokumen, termasuk keluhan konsumen, siaran pers perusahaan, lowongan pekerjaan, dan pesan untuk media, ditemukan bahwa internet kini dipenuhi dengan informasi yang dihasilkan oleh AI. Hal ini menunjukkan bahwa kualitas informasi yang kita terima bisa terpengaruh oleh banyaknya konten yang dihasilkan secara otomatis.
Sebelum diluncurkannya ChatGPT, proporsi keluhan konsumen yang menggunakan bantuan AI berada pada angka sekitar 1,5%. Namun, setelah peluncuran ChatGPT, angka tersebut meningkat sepuluh kali lipat. Ini berarti semakin banyak orang yang menggunakan alat AI untuk membantu mereka dalam menyampaikan keluhan atau informasi lain.
Dampak dari AI ini tidak hanya terlihat pada keluhan konsumen, tetapi juga pada berbagai jenis dokumen lainnya yang ada di internet. Penggunaan AI dalam pembuatan konten membuat informasi yang kita dapatkan menjadi beragam, tetapi juga bisa menimbulkan kekhawatiran tentang keaslian dan kualitas informasi tersebut.
Dengan semakin banyaknya informasi yang dihasilkan oleh AI, penting bagi kita untuk tetap kritis dan berhati-hati dalam memilih sumber informasi. Kita perlu mengenali mana informasi yang diperoleh dari manusia dan mana yang dihasilkan oleh mesin. Hal ini agar kita tidak mudah terpengaruh oleh berita atau informasi yang mungkin kurang akurat.
Di dunia yang semakin terhubung ini, teknologi terus berkembang. Oleh karena itu, menjadi tugas kita untuk selalu belajar dan beradaptasi dengan perubahan yang ada, terutama dalam hal informasi yang kita terima setiap hari.
AI Cornell University informasi dokumen ChatGPT