Karol Nawrocki, kandidat nasionalis konservatif, telah memenangkan pemilihan presiden Polandia dalam suatu perlombaan yang sangat ketat melawan pesaingnya dari kalangan liberal, Rafal Trzaskowski. Hasil pemilihan yang diumumkan oleh Komisi Pemilihan Nasional menunjukkan bahwa Nawrocki memperoleh 50,89% suara, sementara Trzaskowski mendapatkan 49,11%. Tingkat partisipasi pemilih dalam pemilihan ini mencapai 71,31%.
Kemenangan Nawrocki, yang didukung oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, merupakan tamparan bagi pemerintah Perdana Menteri Donald Tusk. Dalam sistem politik Polandia, presiden memiliki peran penting sebagai panglima angkatan bersenjata, dapat memberikan veto terhadap undang-undang pemerintah, serta memiliki hak untuk berpengaruh dalam kebijakan luar negeri negara tersebut. Selain itu, presiden juga memiliki hak untuk mengajukan undang-undang baru.
Pemerintahan koalisi pro-Uni Eropa yang dipimpin oleh Tusk telah menghadapi banyak tantangan dalam upaya reformasi, yang sering kali terhalang oleh presiden konservatif saat ini, Andrzej Duda. Dengan kemenangan Nawrocki, kemungkinan besar ia akan menjadi sekutu bagi Perdana Menteri Hongaria, Viktor Orban, yang skeptis terhadap Uni Eropa, serta Robert Fico dari Slovakia, dalam membentuk kekuatan baru di Eropa Tengah.
Kemenangan ini menandakan perubahan signifikan dalam arah politik Polandia dan berpotensi mempengaruhi hubungan negara tersebut dengan Uni Eropa di masa depan. Dengan presiden baru yang memiliki pandangan konservatif, tantangan bagi pemerintahan Tusk akan semakin besar, terutama dalam hal implementasi kebijakan yang pro-Eropa.
Polandia Nawrocki Trzaskowski pemilihan presiden politik