Seorang dokter asal Gaza, Hamdi al-Najjar, meninggal dunia setelah mengalami luka parah akibat serangan udara yang terjadi pada akhir Mei. Serangan tersebut juga mengakibatkan kematian sembilan dari sepuluh anaknya. Berita ini dilaporkan oleh kantor berita Reuters pada hari Sabtu, 31 Mei.
Hamdi al-Najjar dan putranya, Adam, adalah satu-satunya penyintas dari serangan yang menghancurkan rumah mereka. Kejadian tragis ini meninggalkan kesedihan mendalam bagi keluarga dan masyarakat sekitar.
Istri Hamdi, Alaa al-Najjar, juga seorang dokter, sedang bertugas di Rumah Sakit Nasser pada saat serangan terjadi. Setelah mendengar kabar tentang serangan, ia berlari dari rumah sakit menuju rumahnya. Dalam perjalanan, ia sangat terpukul dan histeris ketika melihat kondisi anak-anaknya yang terbakar.
Militer Israel telah mengonfirmasi bahwa mereka melakukan serangan di Khan Younis pada hari itu. Mereka mengklaim bahwa serangan tersebut ditujukan kepada para tersangka yang berada di dekat pasukan Israel. Namun, mereka juga menyatakan bahwa mereka sedang menyelidiki klaim yang menyebutkan bahwa "warga sipil yang tidak terlibat" juga menjadi korban.
Kejadian ini menambah daftar panjang tragedi yang dialami oleh warga Gaza akibat konflik yang berkepanjangan. Banyak orang merasa prihatin dan berduka atas kehilangan nyawa yang tidak seharusnya terjadi, terutama anak-anak yang merupakan masa depan bangsa.
Keluarga dan teman-teman Hamdi al-Najjar berkumpul untuk memberikan penghormatan terakhir kepada seorang dokter yang telah berjuang untuk menyelamatkan nyawa orang lain dalam situasi yang sulit. Masyarakat berharap agar kejadian serupa tidak terulang kembali dan perdamaian dapat segera tercapai.
Gaza Hamdi al-Najjar serangan udara anak dokter