Breaking News
Rekor Kecepatan Astronot Kembali Dipertahankan Selama 55 Tahun     Kecepatan Tertinggi Manusia: Rekor Apollo 10 Masih Bertahan     Penelitian Menunjukkan Dewasa Itu Butuh Waktu Hingga Usia 30 Tahun     Israel Lakukan Serangan Besar ke Target Militer di Iran     Pemprov DKI Jakarta Luncurkan Pemutihan Pajak Kendaraan    

Inovasi Ovom Care untuk Tingkatkan Akses Pengobatan Kesuburan

Di seluruh dunia, satu dari enam orang mengalami masalah kesuburan. Meskipun begitu, pengobatan kesuburan seperti IVF (In Vitro Fertilization) sering kali tidak terjangkau dan sulit diakses. Hal ini disebabkan oleh biaya yang tinggi dan proses pengobatan yang memakan waktu.

Untuk mengatasi masalah ini, Dr. Lynae Brayboy, yang merupakan Chief Medical Officer dari Ovom, bersama Felicia von Reden yang berusia 28 tahun, mendirikan Ovom Care. Tujuan mereka adalah untuk membuat perawatan reproduksi lebih sukses, lebih mudah diakses, dan disesuaikan dengan kebutuhan individu. Salah satu cara yang mereka lakukan adalah dengan memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan (AI).

Ovom Care berusaha menghadirkan solusi yang lebih efisien dan terjangkau bagi pasangan yang menghadapi kesulitan dalam mendapatkan keturunan. Dengan menggunakan AI, mereka mampu memberikan perawatan yang lebih personal dan tepat sasaran, sehingga meningkatkan peluang keberhasilan pengobatan.

Inovasi ini sangat penting mengingat banyak orang yang harus menghadapi kesulitan dalam mendapatkan perawatan yang mereka butuhkan. Dengan pendekatan yang lebih modern dan teknologi canggih, Ovom Care berharap dapat membantu lebih banyak orang untuk mewujudkan impian mereka memiliki anak.

Ovom Care juga telah masuk dalam daftar #ForbesUnder30 Eropa untuk kategori Sains dan Kesehatan tahun 2025, yang menunjukkan pengakuan terhadap upaya mereka dalam bidang ini.

Dengan langkah ini, diharapkan lebih banyak individu dan pasangan dapat mengakses perawatan yang mereka butuhkan, tanpa harus terbebani oleh biaya yang tinggi dan proses yang rumit.

library_books Forbes