Satuan Pemeliharaan 52 (Sathar 52) TNI Angkatan Udara melaksanakan kegiatan budidaya tanaman pangan dalam upaya mendukung ketahanan pangan nasional. Kegiatan ini berlangsung pada hari Jumat, 23 Mei 2025, di lingkungan satuan mereka. Budidaya tersebut merupakan salah satu bentuk nyata kontribusi TNI AU dalam mewujudkan kemandirian pangan dan menjaga kelestarian ekosistem pertanian di sekitar pangkalan.
Berbagai komoditas ditanam dan dirawat secara rutin oleh personel Sathar 52. Tanaman utama yang dibudidayakan adalah jagung dan singkong. Selain itu, pepaya dan pisang juga termasuk dalam komoditas yang telah dikembangkan sejak awal program. Untuk menjaga kesuburan lahan, proses penggemburan tanah dilakukan secara berkala, sehingga pertumbuhan tanaman dapat berjalan dengan optimal.
Selain penanaman, para anggota Sathar 52 juga melakukan perawatan harian. Mereka melakukan pemangkasan daun kering yang mengganggu pertumbuhan tanaman, penyiangan rumput liar, serta pengendalian hama secara manual. Semua langkah ini diambil agar hasil panen nantinya dapat maksimal dan bermanfaat tidak hanya bagi satuan, tetapi juga bagi masyarakat di sekitar.
Komitmen Sathar 52 dalam program ini sejalan dengan semangat TNI AU AMPUH, yang berarti Adaptif, Modern, Profesional, Unggul, dan Humanis. Semangat ini terus digelorakan oleh Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI M. Tonny Harjono, S.E., M.M. Melalui pendekatan yang humanis dan berkelanjutan, kegiatan ini juga memperkuat peran sosial TNI AU dalam menghadirkan solusi di tengah isu ketahanan pangan nasional yang semakin penting.
Dengan kegiatan budidaya ini, Sathar 52 menunjukkan bahwa TNI Angkatan Udara tidak hanya berperan dalam menjaga keamanan negara, tetapi juga berkontribusi dalam masalah ketahanan pangan yang sangat diperlukan oleh masyarakat. Hal ini sejalan dengan motto TNI Angkatan Udara, "Jauh di Langit Dekat di Hati."
Sathar 52 ketahanan pangan TNI AU budidaya tanaman