Breaking News
Lebih dari 200 Aktivis Ditangkap di Kairo Sebelum Aksi Global ke Gaza     Penemuan Spesies Dinosaurus Baru Ubah Sejarah Tyrannosaurus     Inggris Terus Latih Angkatan Bersenjata Israel di Dalam Negeri     Israel Serang Kapal Inggris, Greta Thunberg Diculik     David Cameron Terancam Proses Hukum Karena Ancaman pada ICC    

Penelitian Ungkap Rahasia Belakang Ekor Ular Beracun

Ular adalah hewan yang terkenal dengan kemampuan mereka untuk menyuntikkan racun kepada mangsanya melalui taring. Namun, ada hal lain yang kurang diketahui tentang ular, yaitu mereka juga memproduksi zat beracun di bagian belakang tubuh mereka. Zat ini dihasilkan oleh kelenjar yang terletak di dasar ekor, dan ini terjadi baik pada ular beracun maupun non-beracun.

Poin dari kelenjar ini telah lama menjadi misteri di kalangan ilmuwan. Namun, penelitian terbaru menunjukkan bahwa kelenjar ini mungkin berasal dari zaman ketika ular masih dalam bentuk yang lebih sederhana dan membutuhkan perlindungan dari musuh yang lebih ganas. Para ilmuwan percaya bahwa kemampuan ular untuk menghasilkan zat berbau busuk ini dapat membantu mereka melindungi diri dari predator.

Racun yang dihasilkan oleh ular tidak hanya berfungsi untuk menyerang mangsa, tetapi juga bisa menjadi alat pertahanan yang efektif. Ketika ular merasa terancam, mereka dapat mengeluarkan zat beracun ini untuk mengusir predator yang mencoba menyerang mereka. Hal ini menunjukkan bahwa ular memiliki berbagai cara untuk bertahan hidup di alam liar.

Dengan penelitian ini, para ilmuwan berharap dapat lebih memahami evolusi ular dan bagaimana mereka beradaptasi dengan lingkungan mereka. Pengetahuan ini penting bukan hanya untuk ilmu pengetahuan, tetapi juga untuk melestarikan spesies ular dan habitatnya.

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang mengapa ilmuwan berpikir ular mengembangkan ekor beracun mereka, simak penelitian lengkapnya.

Foto: Naturepl.com

library_books Theeconomist