Ratusan ribu pelajar dari sekolah menengah dan universitas di Turki telah turun ke jalan untuk memprotes pemerintahan Presiden Recep Tayyip Erdogan. Protes ini dimulai pada bulan Maret dan menunjukkan ketidakpuasan yang mendalam di kalangan generasi muda terhadap kebijakan pemerintah saat ini.
Sebagian besar dari mereka tidak memiliki pengalaman tentang kehidupan di Turki sebelum Erdogan berkuasa pada tahun 2003. Namun, keluhan mereka berkisar pada kurangnya kesempatan untuk mendapatkan pendidikan yang baik, kesulitan dalam memenuhi kebutuhan hidup, serta merasa suara mereka tidak didengar dalam pemilu.
Erdogan, yang telah lama berambisi untuk membentuk generasi muda yang religius, kini dihadapkan pada kenyataan bahwa para pelajar yang seharusnya menjadi pendukungnya, justru menjadi suara oposisi yang kuat. "Kami ingin masa depan yang lebih baik, bukan hanya untuk kami sendiri, tetapi untuk seluruh rakyat Turki," ungkap salah satu peserta protes.
Fenomena ini menunjukkan bahwa generasi Z di Turki, yang lahir dan dibesarkan di bawah pemerintahan Erdogan, mungkin menjadi tantangan terbesar bagi kekuasaannya. Mereka menuntut transparansi dan keadilan dalam sistem pendidikan dan pemerintahan yang dinilai telah membatasi perkembangan mereka.
Protes ini menjadi sorotan internasional, di mana banyak pihak mengamati bagaimana reaksi pemerintah terhadap tuntutan masyarakat muda ini. Apakah Erdogan akan mendengarkan suara mereka atau justru semakin mengekang kebebasan berpendapat? Hanya waktu yang akan menjawab.
Turki pelajar protes Erdogan pemerintahan