Sejak awal tahun 2025, pemerintah Indonesia mencatat keberhasilan dalam menyalurkan pupuk bersubsidi secara tepat waktu. Pencapaian ini sangat berarti, karena sebelumnya sering mengalami berbagai kendala teknis dan administratif. Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, menekankan bahwa perhatian Presiden Prabowo terhadap sektor pertanian sangat besar. Hal ini terlihat dari berbagai stimulus yang diberikan kepada petani.
Dasar utama dalam alokasi pupuk bersubsidi tahun ini adalah Keputusan Menteri Pertanian RI Nomor 644/KPTS/SR.310/M.11/2024. Dalam keputusan tersebut, sebanyak 9,5 juta ton pupuk dialokasikan untuk petani di berbagai subsektor, termasuk tanaman pangan, hortikultura, dan perkebunan. Upaya ini bertujuan untuk memastikan bahwa pupuk benar-benar sampai ke tangan petani dengan tepat dan transparan.
Untuk mendukung penyaluran pupuk, PT Pupuk Indonesia (Persero) bersama Kementerian Pertanian telah meluncurkan aplikasi i-Pubers secara nasional. Aplikasi ini memiliki berbagai manfaat yang sangat membantu petani. Salah satunya adalah digitalisasi proses penebusan dan dokumen administrasi penebusan pupuk bersubsidi yang menjadi lebih teratur.
Aplikasi i-Pubers juga memungkinkan petani untuk menelusuri penyaluran pupuk bersubsidi di tingkat kios dengan menggunakan Nomor Induk Kependudukan (NIK). Selain itu, aplikasi ini memberikan kemudahan dalam mengontrol stok produk secara real time, sehingga petani dapat memantau ketersediaan pupuk dengan lebih baik.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai keberhasilan ini, akan ada pembahasan dalam program Market Review bersama Prasetyo Wibowo pada Jumat, 30 Mei 2025, pukul 21.00 – 21.30 WIB. Program ini dapat disaksikan secara langsung di IDX Channel melalui berbagai saluran seperti MNC VISION, MNC PLAY, INDI HOME, dan K-VISION. Anda juga dapat menontonnya secara LIVE STREAMING di www.idxchannel.com dan aplikasi IDX Channel TV yang tersedia di APPS store.
pupuk bersubsidi pemerintah pertanian aplikasi i-Pubers petani