Pada tahun ini, pengemudi skuter listrik akan memiliki sistem penilaian pribadi yang mirip dengan yang digunakan oleh pengemudi taksi. Proyek peringkat ini sedang diuji oleh layanan penyewaan skuter listrik, MTS Yurent dan Whoosh.
Peringkat ini akan menghitung berbagai faktor, termasuk gaya berkendara, jumlah perjalanan, serta insiden kecelakaan dan pelanggaran yang terjadi. Dengan sistem ini, diharapkan dapat mendorong pengemudi untuk lebih berhati-hati dan bertanggung jawab saat berkendara.
Pengemudi yang memiliki peringkat baik akan mendapatkan beberapa keuntungan. Salah satunya adalah mereka tidak perlu membayar deposit saat memulai perjalanan. Selain itu, mereka juga akan diperbolehkan untuk berkendara dengan kecepatan maksimum 25 km/jam. Sementara itu, pengemudi baru akan dibatasi kecepatan awalnya antara 18-20 km/jam sampai mereka membuktikan kemampuan berkendara mereka.
Namun, jika peringkat pengemudi menurun, kecepatan mereka akan dikurangi. Bagi pengemudi dengan peringkat rendah, akses mereka ke layanan penyewaan skuter akan diblokir. Ini bertujuan untuk meningkatkan keselamatan dan kenyamanan bagi semua pengguna skuter listrik.
Inisiatif ini muncul sebagai respons terhadap meningkatnya penggunaan skuter listrik di kota-kota besar, di mana keselamatan menjadi perhatian utama. Dengan sistem peringkat ini, diharapkan dapat tercipta lingkungan berkendara yang lebih aman bagi semua orang.
Proyek ini masih dalam tahap percobaan dan diharapkan dapat diterapkan secara luas jika terbukti efektif dalam meningkatkan perilaku pengemudi.
skuter listrik peringkat pengemudi MTS Yurent Whoosh