Breaking News
Donald Trump Sebut Serangan Israel ke Iran Sangat Baik     Menpora Dito Ariotedjo Jelaskan Hadiah Timnas Indonesia     Serangan Israel ke Iran: Ancaman Terbesar Sejak 1988     Pola Pernapasan Setiap Orang Unik Seperti Sidik Jari     Bhoomi Chauhan Terlewat Pesawat, Saksi Kecelakaan Tragis    

Kondisi Mengkhawatirkan Wanita di Pusat Rehabilitasi Saudi

Ratusan wanita di Arab Saudi dilaporkan sedang ditahan dalam kondisi yang sangat mengkhawatirkan di pusat rehabilitasi yang dikenal dengan nama Dar al-Reaya. Menurut laporan terbaru dari The Guardian, pusat-pusat ini digunakan untuk ‘merehabilitasi’ wanita yang diusir oleh keluarga mereka.

Selama enam bulan terakhir, The Guardian mengumpulkan kesaksian mengenai kondisi di pusat rehabilitasi ini. Wanita-wanita tersebut dikirim oleh keluarga atau suami mereka karena dianggap tidak patuh, memiliki hubungan di luar nikah, atau tidak berada di rumah.

Kondisi di dalam pusat tersebut digambarkan sangat buruk, dengan adanya siksaan fisik seperti cambukan yang dilakukan setiap minggu, pengajaran agama yang dipaksakan, serta larangan untuk berkomunikasi dengan dunia luar.

Sarah al-Yahia, seorang aktivis yang kini hidup dalam pengasingan, menyatakan bahwa ia telah berbicara dengan beberapa penghuni tentang kehidupan mereka di dalam pusat tersebut. Wanita dan gadis-gadis yang ditahan mengungkapkan berbagai bentuk penyalahgunaan, termasuk diberikan obat penenang, pemeriksaan fisik yang tidak pantas, dan tes keperawanan.

Salah satu wanita menceritakan bahwa ia dipukul karena tidak berdoa, dan ia juga mendapat cambukan serta dituduh sebagai lesbian hanya karena berada sendirian dengan wanita lain.

Sarah al-Yahia sendiri pernah diancam oleh ayahnya untuk dikirim ke salah satu fasilitas tersebut ketika ia berusia 13 tahun. "Ayah saya menggunakannya sebagai ancaman jika saya tidak mematuhi penyalahgunaan seksualnya," ujar Yahia.

Ia juga menambahkan bahwa ada seorang wanita yang dijatuhi hukuman enam bulan penjara karena membantu korban kekerasan.

Laporan dari kelompok hak asasi manusia Alqst menyebutkan bahwa ada wanita yang melakukan atau mencoba bunuh diri akibat kondisi yang menyiksa di dalam pusat tersebut.

Pejabat Saudi menggambarkan lembaga-lembaga ini sebagai ‘tempat perlindungan bagi gadis-gadis yang dituduh atau dihukum karena berbagai kejahatan dan berusia di bawah 30 tahun’. Mereka menyatakan bahwa pusat-pusat ini berfungsi untuk ‘merehabilitasi narapidana perempuan agar dapat kembali ke keluarga mereka’.

library_books Middleeasteye