Breaking News
Rekor Kecepatan Astronot Kembali Dipertahankan Selama 55 Tahun     Kecepatan Tertinggi Manusia: Rekor Apollo 10 Masih Bertahan     Penelitian Menunjukkan Dewasa Itu Butuh Waktu Hingga Usia 30 Tahun     Israel Lakukan Serangan Besar ke Target Militer di Iran     Pemprov DKI Jakarta Luncurkan Pemutihan Pajak Kendaraan    

19 Tahun Lapindo: Aksi Simbolik Ingatkan Luka yang Belum Sembuh

Porong, 1 Juni 2025 - Hari ini, organisasi lingkungan WALHI Jawa Timur menggelar aksi simbolik di Tanggul Lumpur Lapindo. Aksi ini dilakukan untuk memperingati 19 tahun sejak semburan lumpur panas Lapindo pertama kali terjadi. Dalam aksi tersebut, mereka memasang spanduk bertuliskan “19 Tahun Lapindo: Luka Itu Nyata, Menolak Lupa, Terus Bersuara.”

Sejak pertama kali semburan lumpur muncul pada tahun 2006, tragedi ini telah menimbulkan dampak yang sangat besar bagi masyarakat sekitar. “Sudah 19 tahun berlalu, namun luka yang ditinggalkan masih terasa. Tragedi ini bukan hanya bencana alam, tetapi juga hasil dari kelalaian industri dan tata kelola yang buruk,” ujar salah satu perwakilan WALHI.

Lumpur yang masih menyembur hingga saat ini dan bau gas yang menyengat menjadi pengingat betapa seriusnya situasi yang dihadapi warga Porong. Ribuan orang telah kehilangan rumah dan kampung halaman mereka. Harapan untuk kehidupan yang lebih baik pun semakin pudar. Namun, suara perlawanan dari para korban dan aktivis lingkungan tidak pernah padam.

“Kami ada di sini untuk menolak lupa. Kami ingin menegaskan bahwa Lapindo adalah simbol dari kegagalan negara dalam melindungi rakyatnya dari dampak buruk industri ekstraktif,” tambah perwakilan WALHI lainnya.

Aksi ini juga merupakan ajakan untuk bersolidaritas dengan semua korban yang terdampak. WALHI Jatim mengajak masyarakat untuk bersama-sama mengingat dan memperjuangkan hak-hak korban. “Lapindo bukan hanya luka, tetapi juga peringatan bagi kita semua,” tegas mereka.

Melalui aksi ini, WALHI berharap perhatian lebih dari pemerintah dan masyarakat untuk menyelesaikan masalah yang ditinggalkan oleh tragedi ini. Mereka mengajak semua pihak untuk lebih peduli terhadap keselamatan lingkungan dan hak asasi manusia.

Dengan demikian, peringatan 19 tahun Lapindo ini bukan hanya sekadar mengenang masa lalu, tetapi juga berupaya membangun masa depan yang lebih baik bagi semua. Mari bergandeng tangan dalam menuntut keadilan dan melindungi lingkungan kita.

library_books Walhijatim