Breaking News
Rekor Kecepatan Astronot Kembali Dipertahankan Selama 55 Tahun     Kecepatan Tertinggi Manusia: Rekor Apollo 10 Masih Bertahan     Penelitian Menunjukkan Dewasa Itu Butuh Waktu Hingga Usia 30 Tahun     Israel Lakukan Serangan Besar ke Target Militer di Iran     Pemprov DKI Jakarta Luncurkan Pemutihan Pajak Kendaraan    

Warga Maluku Utara Tolak Tambang, Serukan Aksi Bersama

Maluku Utara, 29 Mei 2025 – Warga Halmahera dan pulau-pulau kecil lainnya di Maluku Utara bersatu untuk menolak aktivitas tambang yang merusak lingkungan dan kehidupan mereka. Dalam dua dekade terakhir, daerah ini telah menjadi target perburuan mineral yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan besar dengan metode yang sangat merusak. Aktivitas tambang ini tidak hanya menghancurkan alam, tetapi juga mempengaruhi kehidupan sehari-hari masyarakat.

Sejak dua puluh tahun lalu, mesin-mesin besar telah beroperasi di Halmahera, mengubah lanskap alami menjadi zona tambang yang luas. Meskipun pemerintah dan perusahaan mengklaim bahwa ini adalah langkah menuju pembangunan dan pertumbuhan ekonomi, banyak warga yang merasa bahwa semua itu hanyalah kedok untuk keuntungan semata. "Dengan istilah-istilah seperti hilirisasi, transisi energi, dan ekonomi hijau, mereka berusaha menutupi agenda merusak ini," kata seorang pengamat lingkungan.

Warga merasa bahwa mereka adalah korban dari praktik eksploitasi yang dilakukan oleh negara dan korporasi. Banyak aspek kehidupan mereka yang terganggu, dan sumber daya alam yang seharusnya dilestarikan justru dieksploitasi secara besar-besaran.

Dalam sebuah aksi yang digelar pada 29 Mei, para pejuang lingkungan dari Maba Sangaji mengungkapkan kekecewaan mereka terhadap PT Position, sebuah perusahaan tambang yang dianggap telah merusak ruang hidup mereka. Sebanyak 11 orang pejuang dari Maba Sangaji bahkan ditangkap karena berjuang untuk melawan praktik tambang ilegal. "Kami tidak akan menyerah. Kami berhak memperjuangkan hak kami dan menolak ruang hidup kami dijadikan zona pengorbanan," ujar salah satu perwakilan warga.

Aksi ini mengajak semua orang untuk bersatu menolak tambang dan mempertahankan lingkungan. Dengan semangat "TAMBANG HARUS TUMBANG!", mereka berharap bisa mengembalikan kehidupan yang lebih baik dan melestarikan alam untuk generasi mendatang.

Warga Maluku Utara kini lebih sadar akan pentingnya menjaga lingkungan dan berjuang untuk hak-hak mereka. Mereka berharap suara mereka didengar dan dukungan dari masyarakat luas untuk menghentikan aktivitas tambang yang merusak ini. Aksi bersama ini adalah langkah awal untuk menyelamatkan Halmahera dan menjaga masa depan anak-anak kita.

library_books Jatam Malut