Nouriel Roubini, yang dikenal sebagai "Doctor Doom" Wall Street, menunjukkan kemampuannya sebagai manajer dana sejak peluncuran USAF pada bulan November lalu. Meskipun indeks S&P 500 tidak mengalami perubahan signifikan dan mengalami penurunan tajam hingga 20% dalam periode tersebut, Roubini berhasil mengelola dana dengan baik.
Sejak peluncuran, banyak perubahan yang terjadi di pasar. Obligasi pemerintah jangka panjang juga mengalami volatilitas dan penurunan bersamaan dengan saham. Roubini telah memperingatkan tentang risiko inflasi yang menjadi salah satu penyebab utama pergerakan pasar, termasuk tarif impor dan pengeluaran pemerintah.
Di tengah ketidakpastian ini, USAF berhasil mencatat kenaikan sebesar 4%. Bahkan, saat pasar mengalami keguncangan yang dikenal sebagai "Hari Pembebasan" ketika saham jatuh dan imbal hasil obligasi melonjak, dana ini hanya kehilangan 2%. Hal ini menunjukkan bahwa USAF mampu bertahan dari volatilitas pasar.
Salah satu kunci keberhasilan Roubini adalah alokasi yang signifikan pada obligasi pemerintah jangka pendek, yang menyusun sekitar 50% dari portofolio. Selain itu, 19% dari portofolio dialokasikan untuk emas, yang juga dikenal sebagai investasi yang aman. Sisa dari portofolio terdiri dari berbagai komoditas, REITs (Real Estate Investment Trusts), TIPS (Treasury Inflation-Protected Securities), dan investasi alternatif lainnya.
Menarik untuk dicatat, waktu Roubini dalam mengelola dana ini sangat tepat. Peringatannya tentang risiko inflasi dan dampaknya terhadap pasar saham terbukti akurat. Dengan strategi investasi yang hati-hati, Roubini menunjukkan bahwa ia dapat tetap stabil meskipun pasar bergerak tidak menentu.
Cerita ini ditulis oleh William Edwards.
Nouriel Roubini USAF pasar saham inflasi investasi