KISAH inspiratif datang dari Suriyono, seorang pria berusia 60 tahun yang baru saja meraih mimpinya untuk melanjutkan pendidikan. Di usia yang seharusnya banyak orang menikmati masa pensiun, Suriyono justru menunjukkan bahwa tidak ada kata terlambat untuk mengejar cita-cita.
Suriyono lulus dari SMAK Hikmah Mandala Banyuwangi pada tahun 1986. Namun, impiannya untuk melanjutkan kuliah harus tertunda karena keterbatasan biaya. Ia kemudian mencoba peruntungannya di dunia kerja. Meskipun sudah bekerja, Suriyono tidak melupakan hasratnya untuk belajar lebih lanjut.
Dengan tekad yang kuat, Suriyono menjual seluruh kambingnya untuk mengumpulkan biaya pendidikan. Dengan modal tersebut, ia mendaftar sebagai mahasiswa di Universitas 17 Agustus Banyuwangi. Keputusan ini menunjukkan keberaniannya untuk mengambil langkah besar demi masa depannya.
Setelah bekerja sepanjang hari, Suriyono tidak mengenal lelah. Ia rela belajar di malam hari, bahkan hingga menjelang subuh, agar dapat memahami semua materi kuliah. Kesungguhan ini membuahkan hasil. Walaupun sibuk dengan kuliah, Suriyono juga meraih predikat sebagai pekerja terbaik di tempat kerjanya.
"Dulu pernah ada yang meragukan, termasuk dari sisi biaya, tapi saya percaya ketika Allah bilang jadi, maka jadi. Meskipun berat prosesnya, tapi sekarang saya jadi," ungkap Suriyono.
Perjuangan Suriyono menjadi contoh nyata bahwa usia bukan penghalang untuk mengejar pendidikan. Kisahnya menginspirasi banyak orang, terutama mereka yang ingin melanjutkan pendidikan meskipun di usia yang tidak muda lagi.
Selamat untuk Pak Suriyono yang telah berhasil mencapai impiannya! Kisahnya adalah pengingat bagi kita semua bahwa tidak ada kata terlambat untuk belajar dan meraih cita-cita.
Suriyono kisah inspiratif kuliah Banyuwangi pendidikan