Pada tanggal 24 Mei 2025, Badan Pengelola Investasi Danantara dan China Investment Corporation (CIC) menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk menjajaki peluang investasi bersama. Penandatanganan ini berlangsung di sela-sela lawatan Perdana Menteri China, Li Qiang, ke Indonesia.
Kesepakatan ini bertujuan untuk memperdalam kerja sama investasi antara Indonesia dan China serta membangun platform jangka panjang untuk pengembangan ekonomi di kedua negara. CEO Danantara, Rosan Roeslani, menjelaskan bahwa nota kesepahaman ini menetapkan kerangka kerja bagi potensi investasi bersama di berbagai sektor.
"Tujuan kami adalah untuk memberikan dampak pembangunan yang terukur serta hasil investasi yang optimal dengan penyesuaian risiko yang tepat," ujar Rosan di Jakarta pada 26 Mei 2025.
Rosan menambahkan bahwa salah satu pilar utama dari kesepakatan ini adalah penjajakan bersama terhadap rencana kerja program investasi China–ASEAN. Ini berarti bahwa dana investasi yang diusulkan akan beroperasi dalam berbagai sektor, seperti manufaktur industri, barang konsumsi, kesehatan, dan teknologi. Hal ini disebabkan oleh adanya potensi besar yang dapat dimaksimalkan antara kedua negara.
Investasi di sektor-sektor ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi perekonomian Indonesia dan kawasan ASEAN. Kerja sama ini juga menciptakan peluang bagi para pelaku usaha di Indonesia untuk mengembangkan usaha mereka dengan dukungan investasi dari China.
Rencana kerja dan program investasi ini diharapkan dapat membawa dampak positif bagi masyarakat, menciptakan lapangan kerja baru, serta mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai kesepakatan ini, masyarakat dapat menyaksikan program Market Review bersama Prasetyo Wibowo pada tanggal 28 Mei 2025, pukul 21.30 – 22.00 WIB. Acara ini bisa disaksikan secara langsung di IDX Channel dan berbagai platform streaming.
Danantara China Investment Corporation MoU investasi ASEAN