Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Selly Andriany Gantina, baru-baru ini mengungkapkan kekhawatirannya mengenai perlindungan anak di era digital. Ia mendesak pemerintah untuk segera memperkuat kebijakan yang ada agar anak-anak terlindungi dari paparan konten negatif di internet.
Selly menyampaikan, "Pemerintah perlu segera menyediakan layanan rehabilitasi dan pendampingan psikososial bagi anak-anak yang terdampak paparan konten digital negatif." Pernyataan ini mencerminkan pentingnya dukungan bagi anak-anak yang mungkin mengalami masalah akibat informasi yang tidak pantas yang mereka temui secara online.
Lebih lanjut, Selly juga menekankan perlunya pembentukan payung hukum yang melindungi ruang digital anak. Hal ini penting agar ada aturan yang jelas dan tegas mengenai apa yang boleh dan tidak boleh diakses oleh anak-anak di internet.
Selly Andriany Gantina merupakan anggota Komisi VIII DPR RI, yang membidangi masalah sosial dan perlindungan anak. Ia menegaskan pentingnya seluruh elemen masyarakat, termasuk orang tua, guru, dan organisasi masyarakat, untuk berperan aktif dalam menjaga anak-anak dari paparan digital yang membahayakan. "Kita semua memiliki tanggung jawab untuk melindungi anak-anak kita dari berbagai ancaman di dunia maya," tambahnya.
Dengan semakin berkembangnya teknologi dan akses internet yang semakin luas, tantangan dalam melindungi anak-anak dari konten negatif semakin besar. Oleh karena itu, langkah-langkah yang diusulkan oleh Selly Andriany Gantina sangat penting untuk diimplementasikan demi keamanan dan kesejahteraan anak-anak di Indonesia.
Dalam konteks ini, kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai pihak terkait menjadi kunci untuk menciptakan lingkungan digital yang aman bagi anak-anak. Hanya dengan bekerja sama, kita dapat memastikan bahwa anak-anak kita tumbuh dan berkembang di dunia yang bebas dari ancaman digital.
perlindungan anak DPR Selly Andriany Gantina konten digital