Perwakilan dari penyanyi terkenal Taylor Swift menyatakan bahwa ia tidak terlibat dalam keputusan casting atau kreatif dalam kasus hukum yang melibatkan Justin Baldoni dan Blake Lively. Pernyataan ini muncul setelah Swift dipanggil ke pengadilan di Amerika Serikat terkait sengketa hukum antara kedua aktor tersebut.
Dugaan tersebut menyebutkan bahwa Swift mendorong Baldoni untuk menerima perubahan naskah yang dibuat oleh Lively untuk film It Ends With Us. Selain itu, ia juga dituduh terlibat dalam pemilihan Isabela Ferrer sebagai pemeran dalam film tersebut.
Masalah hukum ini dimulai pada tahun 2024, ketika Lively menggugat Baldoni. Dalam gugatannya, Lively menuduh Baldoni melakukan pelecehan seksual dan melancarkan kampanye pencemaran nama baik terhadapnya. Sebagai balasan, Baldoni juga menggugat Lively dan suaminya, aktor Ryan Reynolds, dengan tuduhan pemerasan sipil, pencemaran nama baik, dan pelanggaran privasi.
Perwakilan Swift mengklaim bahwa namanya dimasukkan ke dalam kasus ini hanya untuk menciptakan "klikbait tabloid". Mereka menegaskan bahwa tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa Swift terlibat dalam hal-hal yang dituduhkan.
Kasus ini menarik perhatian banyak orang, terutama penggemar dari ketiga selebriti tersebut. Dengan banyaknya berita yang beredar, penting untuk memisahkan fakta dari rumor.
Kasus hukum ini menunjukkan betapa kompleksnya dunia industri hiburan, di mana keputusan kreatif sering kali dapat memicu sengketa hukum yang serius. Masyarakat diharapkan dapat mengikuti perkembangan kasus ini dengan bijak dan tidak terpengaruh oleh berita yang tidak jelas kebenarannya.
Taylor Swift Justin Baldoni Blake Lively kasus hukum