Breaking News
Dua WNI Asal Jawa Barat Ditangkap di Makkah Terkait Haji Ilegal         Ilmuwan Korea Temukan Cara Baru Pulihkan Penglihatan     Senator Tom Cotton Usulkan Undang-Undang Keamanan Chip     Misteri Struktur Kuno: Dari Puma Punku Hingga Stonehenge    

Krisis Pangan di Gaza: Ribuan Anak Menghadapi Malnutrisi

Gaza, 10 Mei 2025 - Di tengah konflik yang berkepanjangan, sebuah laporan terbaru menunjukkan bahwa ribuan anak-anak di Gaza mengalami malnutrisi parah. Salah satu contohnya adalah Suwar Ashour, bayi berusia lima bulan yang kini terancam akibat kekurangan makanan.

Sejak perang dimulai pada Oktober 2023, blokade yang diberlakukan oleh Israel menyebabkan kelangkaan makanan yang melanda seluruh wilayah Gaza. Rumah sakit melaporkan peningkatan angka malnutrisi yang mencapai tingkat kelaparan.

Selama bulan Ramadan, ketika beberapa bantuan kemanusiaan mulai masuk ke Gaza, keluarga Suwar berhasil mendapatkan susu formula yang bisa diterimanya. Berkat bantuan tersebut, Suwar mulai menunjukkan tanda-tanda perbaikan dengan berat badannya meningkat hingga mencapai 4 kg.

Namun, harapan itu sirna ketika dunia Muslim bersiap merayakan Eid al-Fitr, Israel kembali melanjutkan serangan udara dan memberlakukan blokade total.

Menurut Dr. Ahmed al-Fara, Direktur Departemen Pediatri di Rumah Sakit Nasser, Gaza kini kehilangan semua sumber makanan yang layak. Banyak toko roti yang tutup, harga barang di pasar swasta melonjak tajam, dan gudang bantuan dari organisasi internasional telah kosong.

Saat ini, populasi Gaza menghadapi tingkat ketidakamanan pangan yang sangat parah, yang diklasifikasikan sebagai Tahap Lima dalam Klasifikasi Tahapan Keamanan Pangan Terintegrasi (IPC). Klasifikasi ini berkisar dari satu (minimal) hingga lima (bencana/kekurangan pangan).

Dr. al-Fara memperingatkan, "Jika perbatasan tetap ditutup dan tidak ada tekanan internasional terhadap Israel untuk mengangkat blokade, kita akan menyaksikan kematian massal sebagian besar anak-anak, perempuan, dan orang tua di Gaza, serta banyak populasi lainnya."

IPC adalah sistem yang sering digunakan oleh LSM, badan amal, dan agensi bantuan untuk menilai krisis keamanan pangan dan nutrisi. Gaza kini berada di kategori terburuk.

Sejak Israel melanggar gencatan senjata enam minggu lalu, lebih dari 2.326 warga Palestina telah tewas, menjadikan total kematian mencapai setidaknya 52.000 orang sejak Oktober 2023, termasuk lebih dari 15.000 anak-anak.

Krisis di Gaza menunjukkan betapa mendesaknya situasi ini dan perlunya perhatian dunia untuk membantu mereka yang membutuhkan.

library_books Middleeasteye