Breaking News
Misteri Struktur Kuno: Dari Puma Punku Hingga Stonehenge     Sindrom Spoan Ditemukan di Kota Kecil Brasil     Pameran Menarik dari Gelada di Ethiopia     Trump Pertimbangkan Terima Jet Mewah dari Qatar     Penemuan Terobosan Pengobatan Kesehatan Mental dari LSD    

Margot Friedländer, Pejuang Holocaust, Meninggal di Usia 103 Tahun

Margot Friedländer, seorang aktivis terkemuka dan penyintas Holocaust yang lahir di Berlin, telah meninggal dunia pada usia 103 tahun. Kabar duka ini diumumkan oleh yayasannya pada tanggal 9 Mei.

Hari itu, Friedländer seharusnya menerima medali kehormatan dari Presiden Jerman, Frank-Walter Steinmeier. Dalam pernyataannya, Steinmeier menyampaikan rasa belasungkawanya dan menyebut Friedländer sebagai sosok yang "memberikan rekonsiliasi bagi negara kita".

Friedländer mengalami tragedi besar dalam hidupnya. Orang tua dan saudaranya dibunuh di kamp konsentrasi Auschwitz. Selama Perang Dunia II, ia menghabiskan sebagian waktu bersembunyi di Berlin sebelum akhirnya ditangkap dan dibawa ke kamp konsentrasi Theresienstadt pada tahun 1944.

Setelah perang berakhir, Friedländer pindah ke Amerika Serikat dan baru kembali ke Berlin pada tahun 2010 saat usianya mencapai 88 tahun.

Setelah kembali, Friedländer aktif menulis kenangan, memberikan pidato, dan mengunjungi sekolah-sekolah di Jerman. Dalam sebuah wawancara dengan DW tahun lalu, ia menyampaikan harapannya agar pengalaman pahitnya dapat mencegah terulangnya peristiwa seperti Holocaust.

"Bagi saya, penting untuk berbicara bagi mereka yang tidak berhasil selamat. Saya ingin berbicara tidak hanya untuk enam juta orang Yahudi, tetapi untuk semua orang yang dibunuh," ujarnya.

Kehilangan Margot Friedländer merupakan sebuah kehilangan besar bagi banyak orang. Ia dikenal sebagai suara bagi para korban kekejaman yang terjadi selama masa perang. Melalui perjuangannya, ia mengingatkan kita akan pentingnya toleransi dan perdamaian.

library_books Dwnews