Breaking News
Misteri Struktur Kuno: Dari Puma Punku Hingga Stonehenge     Sindrom Spoan Ditemukan di Kota Kecil Brasil     Pameran Menarik dari Gelada di Ethiopia     Trump Pertimbangkan Terima Jet Mewah dari Qatar     Penemuan Terobosan Pengobatan Kesehatan Mental dari LSD    

Mengapa Pujian Berlebihan Dapat Mengganggu Kepercayaan Diri Anak

Dalam dunia pengasuhan anak, sering kali kita mendengar ungkapan "Kerja bagus!" ketika anak menyelesaikan tugas atau mencapai sesuatu. Namun, para ahli mengingatkan bahwa terlalu banyak pujian, terutama yang bersifat umum, dapat mengganggu perkembangan kepercayaan diri anak.

Kepercayaan diri sejati berasal dari penguasaan keterampilan, bukan dari pengakuan eksternal. Anak-anak membangun kepercayaan diri ketika mereka merasakan pencapaian sendiri, seperti berkata, "Saya bisa melakukan ini," alih-alih terus-menerus mengharapkan pujian dari orang lain.

Sering kali, kita memuji anak dengan harapan untuk mendorong mereka. Namun, jika pujian tersebut terlalu sering diberikan, anak-anak dapat mulai mengalihkan fokus mereka dari rasa senang karena berhasil, menjadi mencari pengakuan dari orang dewasa. Hal ini dapat membuat mereka lebih berorientasi pada pujian ketimbang pada kebanggaan yang datang dari menguasai keterampilan.

Saat anak berhasil mengikat sepatu mereka sendiri, menuangkan air, atau menyelesaikan teka-teki, mereka tidak hanya menyelesaikan tugas. Mereka merasakan bangga yang mendalam karena telah mencapai sesuatu. Momen-momen inilah yang membangun kepercayaan diri yang bertahan lama.

Dalam pendekatan Montessori, orang tua dan pendidik dianjurkan untuk memberi ruang bagi anak agar dapat merasakan keberhasilan mereka sendiri. Sebagai contoh, alih-alih mengatakan "Kerja bagus!", kita bisa mengakui usaha mereka dengan berkata, "Kamu bekerja keras untuk menyelesaikan itu!" atau menghargai kemandirian mereka dengan mengatakan, "Kamu melakukannya sendiri."

Pergeseran sederhana ini memindahkan fokus dari pengakuan kita kepada usaha dan pencapaian anak. Hasilnya adalah anak-anak yang tangguh dan percaya diri karena mereka telah melihat apa yang sebenarnya mereka mampu lakukan.

Kepercayaan diri yang dibangun dari pencapaian pribadi lebih kuat dan bertahan lebih lama. Ini adalah jenis kepercayaan diri yang diimpikan oleh setiap orang tua. Dengan mendukung anak untuk memiliki pengalaman positif dalam menguasai keterampilan, kita membantu mereka menjadi individu yang percaya diri dan mandiri.

Apakah Anda setuju dengan pendapat ini? Mari kita diskusikan bagaimana cara terbaik untuk mendukung kepercayaan diri anak tanpa mengandalkan pujian berlebihan!

library_books Montessorifromtheheart