Pada hari Rabu, 10 Mei 2025, gereja St. Peter di Vatikan menggema dengan suara lonceng, menandakan sebuah momen bersejarah bagi umat Katolik di seluruh dunia. Asap putih terlihat muncul dari Kapel Sistina, yang menandakan bahwa pemilihan paus baru telah resmi berlangsung.
Pemilihan ini dilakukan oleh 133 kardinal pemilih, yang mengasingkan diri di balik dinding kuno Vatikan. Mereka berkumpul untuk memberikan suara dan memilih pemimpin baru Gereja Katolik. Proses pemilihan ini dimulai pada hari Rabu sore dan berlangsung dengan penuh ketegangan.
Setelah beberapa waktu menunggu, kabar gembira pun datang. Paus baru terlihat muncul dari balkon Vatikan, disambut dengan sorak sorai dan kegembiraan dari ribuan umat yang berkumpul di bawahnya. Momen ini menjadi sangat spesial, karena penantian panjang akhirnya terbayar dengan terpilihnya seorang pemimpin baru.
Asap putih yang muncul dari Kapel Sistina adalah simbol bahwa para kardinal telah sepakat dan memilih satu orang di antara mereka untuk memimpin. Dalam tradisi pemilihan paus, asap putih menjadi tanda keberhasilan pemilihan, sedangkan asap hitam menandakan bahwa pemilihan belum berhasil.
Kehadiran paus baru ini diharapkan akan membawa perubahan dan harapan baru bagi seluruh umat Katolik. Sejak lama, posisi paus memiliki peran penting dalam menyatukan umat di seluruh dunia dan memberikan arahan spiritual.
Dengan pemilihan ini, banyak orang berharap bahwa paus baru akan mampu menjawab tantangan yang dihadapi Gereja Katolik saat ini, terutama dalam hal kerukunan antarumat beragama dan isu-isu sosial lainnya.
Perayaan ini bukan hanya dirasakan di Vatikan, tetapi juga di seluruh dunia, di mana umat Katolik merayakan pemilihan pemimpin baru mereka. Ini adalah saat yang penuh harapan dan semangat baru dalam perjalanan iman mereka.
Paus Vatikan Kapel Sistina pemilihan kardinal