Klasifikasi partai Alternatif untuk Jerman (AfD) sebagai partai yang teridentifikasi dengan paham ekstrem kanan oleh Badan Perlindungan Konstitusi Jerman telah memicu perdebatan baru di kalangan masyarakat. Menurut survei terbaru dari ARD-DeutschlandTrend, yang dilakukan pada 5 hingga 6 Mei 2025, dua pertiga warga Jerman atau sekitar 67 persen setuju dengan penilaian tersebut.
Namun, bagi para pendukung AfD, penilaian itu tidak diterima dengan baik. Sebagian besar dari mereka, yaitu sekitar 82 persen, mengungkapkan bahwa mereka tidak mempermasalahkan label ekstrem kanan yang diberikan kepada partai mereka, asalkan AfD tetap mengangkat isu-isu yang mereka anggap penting.
Salah satu isu utama yang diusung oleh AfD adalah pengendalian imigrasi. Survei menunjukkan bahwa 45 persen orang Jerman mendukung upaya AfD untuk membatasi jumlah imigran dan pengungsi lebih ketat dibandingkan partai lain. Namun, 47 persen responden menolak pandangan ini. Di antara pendukung AfD, partai ini mendapat pengakuan yang hampir mutlak terkait masalah imigrasi.
Di sisi lain, 62 persen masyarakat Jerman merasa khawatir bahwa AfD dapat mengancam demokrasi negara. Kekhawatiran ini tidak dirasakan oleh para pendukung AfD.
Setelah penilaian baru dari Badan Perlindungan Konstitusi, kembali muncul perdebatan tentang kemungkinan pelarangan AfD. Masyarakat Jerman terpecah pendapat mengenai langkah ini. Sekitar 43 persen responden berpendapat bahwa proses pelarangan AfD seharusnya dimulai, meningkat satu persen dibandingkan survei pada Oktober 2024. Sementara itu, 47 persen lainnya merasa bahwa proses tersebut tidak diperlukan, juga meningkat satu persen.
Perdebatan ini menunjukkan bagaimana pandangan terhadap AfD sangat berbeda antara pendukung dan penentang. Dalam konteks politik Jerman, isu-isu seperti imigrasi, keamanan, dan penilaian terhadap demokrasi menjadi sangat penting untuk diperhatikan.
AfD ekstrem kanan Zuwanderung demokrasi Jerman