Macron dan Merz Sepakati Kerja Sama Baru untuk Eropa
Pada hari yang cerah di Paris, Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Kanselir Jerman Friedrich Merz bertemu untuk membahas masa depan kerja sama antara kedua negara. Dalam pertemuan tersebut, Merz menekankan pentingnya memberikan dorongan baru bagi persahabatan Jerman-Prancis. "Kita akan memberikan energi baru pada kerja sama ini dan memperdalam kolaborasi kita di semua tingkatan," katanya.
Macron menambahkan bahwa kedua negara akan bekerja sama di bidang kebijakan investasi, pertahanan, energi, dan ruang angkasa. "Kita akan bekerja sama dengan tujuan bersama dan pengaturan yang jelas, tanpa naivitas," ujarnya.
Namun, terdapat perbedaan pendapat antara kedua negara, terutama dalam hal kebijakan energi. Macron mengungkapkan bahwa Prancis dan Jerman masih memiliki pandangan yang jauh berbeda mengenai penggunaan energi nuklir. Sebelumnya, ada perdebatan dengan pemerintah Jerman yang lalu mengenai apakah energi nuklir yang dihasilkan di Prancis dapat dianggap sebagai "ramah lingkungan". Macron meminta agar di tingkat Eropa tidak ada lagi diskriminasi terhadap teknologi ramah lingkungan, baik itu energi nuklir maupun energi terbarukan. "Kita memerlukan visi bersama dalam pasar energi dan investasi dalam jaringan listrik lintas batas," tegasnya.
Sementara itu, dalam hal pertahanan, kedua pemimpin sepakat untuk memperdalam kerja sama di dalam Dewan Pertahanan dan Keamanan Jerman-Prancis yang didirikan pada tahun 1987. Merz juga menyambut baik usulan Macron untuk memperluas perlindungan nuklir Prancis.
Setelah pertemuan di Paris, Merz juga bertemu dengan Perdana Menteri Polandia, Donald Tusk, di Polandia. Dalam pertemuan ini, isu pertahanan menjadi fokus utama. Tusk mengungkapkan bahwa Polandia mengalokasikan 4,7 persen dari produk domestik bruto (PDB) untuk pertahanan tahun ini, menjadikannya contoh di Uni Eropa. Ia menyatakan harapannya agar Polandia memiliki angkatan bersenjata yang tidak hanya terbesar tetapi juga terkuat di Eropa, dan berharap Jerman juga segera meningkatkan pengeluaran pertahanannya.
Namun, saat membahas rencana Merz untuk memperketat kontrol perbatasan dan menolak pengungsi, Tusk menyatakan keberatan yang kuat. "Jerman akan mengizinkan siapa pun untuk memasuki wilayahnya sesuai keinginannya. Sementara itu, Polandia akan hanya mengizinkan orang-orang yang diterima masuk ke wilayahnya," kata Tusk dalam konferensi pers bersama Merz.
Macron Merz Eropa kerja sama pertahanan energi