Breaking News
Misteri Struktur Kuno: Dari Puma Punku Hingga Stonehenge     Sindrom Spoan Ditemukan di Kota Kecil Brasil     Pameran Menarik dari Gelada di Ethiopia     Trump Pertimbangkan Terima Jet Mewah dari Qatar     Penemuan Terobosan Pengobatan Kesehatan Mental dari LSD    

Pasar Modal China Tertekan oleh Kebijakan Impor AS

Ketua Komisi Regulasi Sekuritas China (CSRC), Wu Qing, mengungkapkan bahwa kebijakan tarif impor yang diterapkan oleh Amerika Serikat (AS) telah memberikan tekanan yang besar kepada pasar modal di China. Hal ini disampaikan oleh Wu dalam sebuah konferensi pers yang berlangsung pada Rabu, 7 Mei 2025.

Menurut Wu, tekanan dari kebijakan tarif impor tersebut mendorong pemerintah China untuk memperkuat investasi jangka panjang di pasar saham domestik. Ini dilakukan agar pasar modal di China dapat lebih stabil dan menarik bagi para investor.

"Meskipun terdapat ketidakpastian di pasar global, daya tarik aset-aset di China justru semakin meningkat," ujar Wu. Dia menekankan bahwa kondisi ini bisa menciptakan peluang bagi investor jangka panjang untuk berpartisipasi dalam pasar saham China, yang saat ini sedang menghadapi berbagai tantangan akibat kebijakan perdagangan dari AS.

Kebijakan tarif impor AS yang tinggi dapat membuat produk asal China menjadi lebih mahal di pasar AS, sehingga daya saingnya berkurang. Hal ini tentunya berdampak pada perekonomian China, termasuk sektor pasar modal. Namun, Wu optimis bahwa dengan dukungan investasi jangka panjang, pasar modal China akan mampu pulih dan berkembang.

Situasi ini menunjukkan bahwa meskipun ada faktor luar yang menekan, masih ada harapan bagi pasar modal China untuk terus tumbuh. Investor diharapkan dapat memanfaatkan peluang ini dengan berinvestasi dalam jangka panjang, sehingga dapat mendukung pertumbuhan ekonomi domestik dan meningkatkan stabilitas pasar.

library_books Idx Channel