Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) mengalami penguatan tipis pada penutupan perdagangan Selasa, 6 Mei 2025. Rupiah menguat sebesar 4 poin atau 0,04 persen, sehingga berada di level Rp16.449 per USD.
Penguatan ini terjadi di tengah ekspektasi positif dari pasar mengenai stabilitas kebijakan ekonomi di Amerika Serikat. Selain itu, ada optimisme terkait peningkatan belanja pemerintah Indonesia.
Ibrahim Assuaibi, seorang pengamat pasar uang, menjelaskan bahwa penguatan rupiah didorong oleh pernyataan positif dari Menteri Keuangan AS, Scott Bessent. Ia menyatakan bahwa ekonomi AS tetap kuat dalam jangka panjang. Hal ini didukung oleh berbagai strategi yang diterapkan oleh Presiden AS, Donald Trump, seperti tarif, pemotongan pajak, dan deregulasi.
Situasi ini menunjukkan bahwa meskipun ada beberapa tantangan, prospek ekonomi bisa tetap cerah jika kebijakan yang tepat diterapkan. Penguatan rupiah juga bisa menjadi sinyal positif bagi investor, yang melihat adanya peluang di pasar Indonesia.
Dengan adanya berita ini, diharapkan masyarakat dapat lebih memahami situasi pasar keuangan dan bagaimana hal tersebut dapat mempengaruhi nilai tukar mata uang. Ini juga menjadi pengingat bahwa kebijakan ekonomi di negara lain bisa berdampak pada ekonomi di Indonesia.
rupiah dolar menguat ekonomi perdagangan