Pasar saham di Amerika Serikat menunjukkan tanda-tanda pemulihan setelah terjadinya guncangan akibat pengumuman tarif yang dilakukan oleh Presiden Donald Trump. Indeks S&P 500, yang merupakan salah satu indikator utama kesehatan pasar saham, berhasil naik kembali ke level sebelum pengumuman yang telah dikenal sebagai "Hari Pembebasan".
Keputusan Presiden Trump untuk menunda banyak tugasnya tampaknya berkontribusi pada pemulihan ini. Selain itu, peran investor ritel juga sangat penting dalam proses pemulihan pasar. Meskipun pada hari setelah pengumuman tarif tersebut, pasar saham mengalami penurunan sebesar 5%, investor ritel justru tidak menarik uang mereka dari pasar. Sebaliknya, mereka justru menambah investasi dengan jumlah bersih mencapai $5 miliar.
Dalam beberapa dekade terakhir, para investor yang membeli saham saat harga turun sering kali dianggap hanya mengikuti tren tanpa memahami kondisi pasar yang sebenarnya. Namun, situasi saat ini menunjukkan bahwa mereka dapat berperan positif pada saat pasar mengalami kepanikan.
Investor ritel adalah individu yang melakukan investasi kecil, dan mereka sering kali menjadi penyeimbang ketika pasar saham menunjukkan gejolak. Dengan menambah investasi saat pasar jatuh, mereka membantu mencegah penurunan lebih lanjut dan menciptakan stabilitas.
Pemulihan pasar saham ini menunjukkan bahwa meskipun ada kekhawatiran dan ketidakpastian, ada juga peluang. Para investor ritel ini, yang sebelumnya dianggap tidak berpengalaman, kini menjadi bagian penting dari ekosistem pasar saham. Dengan demikian, mereka mampu memberikan kontribusi yang signifikan pada saat-saat sulit.
Foto: Alamy
Pasar saham Donald Trump tarif S&P 500 investor ritel