Pada akhir pekan ini, kota Jenewa di Swiss akan menjadi tuan rumah perundingan dagang penting antara dua ekonomi terbesar di dunia, yaitu Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok. Pertemuan ini merupakan yang pertama kalinya setelah presiden AS, Donald Trump, mengumumkan tarif "reciprocal" yang luas pada bulan April lalu.
Tarif ini berdampak besar pada pasar keuangan, sehingga presiden memutuskan untuk menunda sebagian besar tarif hingga 9 Juli. Meskipun demikian, tarif yang dikenakan kepada Tiongkok telah mencapai tingkat yang sangat tinggi.
Dalam pertemuan ini, pejabat senior dari kedua negara akan membahas berbagai isu yang berkaitan dengan perdagangan. Namun, permasalahan mendalam yang menjadi keluhan utama Amerika kemungkinan tidak akan dibahas secara rinci. Meskipun demikian, ada harapan bahwa pertemuan ini dapat menghasilkan kesepakatan yang positif.
Perundingan dagang ini sangat penting, mengingat kedua negara memiliki pengaruh besar terhadap perekonomian global. Dengan adanya tarif yang tinggi, banyak pihak di seluruh dunia mengharapkan adanya solusi yang dapat mengurangi ketegangan di pasar internasional.
Pertemuan ini diharapkan dapat memberikan kesempatan bagi kedua negara untuk mendiskusikan cara-cara memperbaiki hubungan dagang mereka dan mengurangi ketidakpastian yang telah mengganggu pasar selama beberapa waktu. Meskipun tidak semua masalah mungkin dapat diselesaikan, dialog ini merupakan langkah awal yang penting.
Dengan situasi ekonomi yang terus berubah, banyak orang berharap bahwa hasil dari pertemuan ini akan bermanfaat tidak hanya bagi AS dan Tiongkok, tetapi juga bagi perekonomian dunia secara keseluruhan.
perundingan dagang AS Tiongkok Jenewa