Pada akhir pekan lalu, sebuah festival buku berlangsung di Baltimore, namun banyak orang yang tidak mengetahui acara tersebut hingga sudah terlambat. Acara ini bernama A Millions Lives Book Festival dan kini menjadi perbincangan di media sosial, tetapi bukan karena alasan baik. Festival ini malah disebut sebagai "Fyre Festival dari festival buku," yang menunjukkan betapa mengecewakannya acara ini bagi banyak orang.
Di platform TikTok, banyak video yang menunjukkan suasana festival. Dalam video tersebut, terlihat sebuah ruangan besar yang kosong dengan deretan meja yang tampak biasa saja. Salah satu penulis bahkan mengungkapkan kekecewaannya dengan mengatakan, "Saya merencanakan kehamilan saya berdasarkan acara ini."
Festival buku seharusnya menjadi tempat yang meriah untuk para penulis dan penggemar buku berkumpul dan berbagi pengalaman. Namun, kenyataannya festival ini tidak memenuhi harapan banyak orang. Banyak pengunjung yang berharap bisa menemukan lebih banyak stan buku, acara diskusi, dan kegiatan menarik lainnya, tetapi kenyataannya tidak ada.
Komentar negatif dari peserta festival semakin berkembang di media sosial. Banyak yang merasa bahwa acara ini tidak terorganisir dengan baik, dan beberapa menyebutnya sebagai pemborosan waktu.
Festival buku adalah kesempatan untuk merayakan literasi dan kreativitas, namun A Millions Lives Book Festival tampaknya gagal dalam hal ini. Kejadian ini menjadi pelajaran bagi penyelenggara acara di masa mendatang untuk lebih siap dan memperhatikan kebutuhan pengunjung.
Dengan adanya kritik yang meluas, diharapkan penyelenggara akan mendengarkan suara pengunjung dan meningkatkan kualitas acara di masa depan. Acara seperti ini seharusnya menjadi pengalaman yang menyenangkan, bukan kekecewaan bagi para pengunjung dan penulis.
festival buku Baltimore A Millions Lives mengecewakan TikTok