Pada pukul 10:06, Julia Klöckner, yang baru saja dilantik sebagai Presiden Bundestag, mengumumkan jumlah suara dukungan untuk Friedrich Merz. Dalam suaranya yang netral, ia menyatakan, "Dengan ini, Friedrich Merz tidak terpilih sebagai Bundeskanzler Republik Federal Jerman."
Merz, yang merupakan calon dari partai CDU/CSU, memerlukan setidaknya 316 suara dari 328 anggota Bundestag yang terdiri dari CDU/CSU dan SPD untuk mendapatkan dukungan mayoritas. Namun, dalam pemungutan suara yang dilakukan secara rahasia, ia hanya mendapatkan 310 suara, yang berarti tidak cukup untuk terpilih.
Setelah hasil tersebut, berlangsunglah beberapa jam rapat darurat. Pertama-tama, rapat diadakan di dalam fraksi, diikuti dengan pertemuan kecil yang melibatkan Merz dan para ahli hukum dari fraksinya, serta Presiden Bundestag. Berbagai diskusi terjadi selama berjam-jam hingga akhirnya mereka mencapai kesepakatan dengan partai-partai lain, termasuk Partai Hijau dan Partai Kiri, untuk mengubah tata tertib dan melakukan pemilihan ulang pada hari yang sama.
Pemilihan ulang ini tidaklah dijadwalkan dengan cepat. Menurut tata tertib, pemilihan bisa saja dilaksanakan pada hari Jumat. Namun, setelah diskusi, Partai Kiri dan Partai Hijau setuju untuk melaksanakan pemilihan ulang lebih awal. Meskipun Partai AfD tidak dilibatkan dalam pembicaraan, mereka juga memberikan suara untuk menyetujui perubahan tersebut.
Saat pengumuman pemilihan kedua, pemimpin fraksi Uni, Jens Spahn, mengingatkan para anggota dewan, "Seluruh Eropa, mungkin bahkan seluruh dunia, sedang memperhatikan pemilihan kedua ini. Saya mengajak semua untuk menyadari tanggung jawab khusus ini."
Pada pemilihan kedua, Friedrich Merz akhirnya terpilih sebagai Bundeskanzler. Pria berusia 69 tahun ini meraih dukungan mayoritas yang dibutuhkan. Sebanyak 325 anggota dewan memberikan suara untuknya, sementara 289 suara menolak, dan satu suara abstain.
Dengan terpilihnya Merz, Jerman memasuki babak baru dalam kepemimpinannya, dan perhatian kini tertuju pada langkah-langkah yang akan diambilnya ke depan.
Friedrich Merz Bundeskanzler Jerman Bundestag pemilihan