Jakarta, 7 Mei 2025 – PT Budi Starch & Sweetener Tbk, yang dikenal sebagai produsen tepung merek Rose Brand, membuat keputusan penting dengan melakukan pembelian kembali saham atau yang sering disebut buyback. Hal ini dilakukan tanpa persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Keputusan ini diambil karena harga saham perusahaan dikategorikan undervalued, atau dianggap lebih rendah dari nilai sebenarnya.
Perusahaan ini telah menyiapkan dana sebesar Rp50 miliar untuk membeli kembali hingga 200 juta saham. Harga yang akan digunakan untuk buyback adalah harga yang dianggap baik dan wajar oleh pihak manajemen perusahaan.
Dana untuk pembelian kembali saham tersebut berasal dari saldo laba perusahaan yang belum ditentukan penggunaannya per 31 Maret 2025, yang tercatat sebesar Rp589 miliar. Ini menunjukkan bahwa perusahaan memiliki cukup modal untuk melakukan buyback tanpa mengganggu keuangan mereka.
Pembelian kembali saham adalah salah satu strategi perusahaan untuk meningkatkan nilai saham mereka di pasar. Dengan melakukan buyback, PT Budi Starch berharap dapat memberikan sinyal positif kepada para investor bahwa mereka percaya pada potensi pertumbuhan perusahaan ke depan.
Keputusan ini diharapkan dapat menguntungkan pemegang saham dalam jangka panjang, karena dengan mengurangi jumlah saham yang beredar, nilai saham yang tersisa dapat meningkat. Ini adalah langkah yang berani dan strategis dalam dunia bisnis yang sering kali dipengaruhi oleh berbagai faktor ekonomi.
Dengan langkah ini, PT Budi Starch & Sweetener Tbk menunjukkan komitmennya untuk menjaga kepercayaan investor dan meningkatkan nilai perusahaan di pasar saham.
Budi Starch buyback saham undervalued Rp50 miliar