George Simion, seorang kandidat dari partai sayap kanan bernama Aliansi untuk Persatuan Rumania, baru saja meraih kemenangan dalam putaran pertama pemilihan presiden yang diulang di Rumania. Dalam pemilihan ini, ia berhasil mendapatkan 41% suara, sebuah angka yang signifikan dan menunjukkan dukungan yang kuat dari para pemilih.
Simion terkenal dengan sikapnya yang menentang kebijakan liberal Uni Eropa, terutama terkait perubahan iklim serta hak-hak kelompok gay dan transgender. Ia juga menolak dukungan militer untuk Ukraina dan bahkan dilarang memasuki negara tersebut. Dalam pernyataannya, ia mengungkapkan bahwa partainya sepenuhnya sejalan dengan ideologi MAGA, yang merupakan slogan dari mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. “Kami adalah partai Trumpis,” katanya.
Kemenangan Simion ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan pejabat Uni Eropa. Mereka khawatir bahwa pandangan politiknya dapat mempengaruhi kebijakan Rumania terhadap Ukraina, Rusia, dan hubungan dengan Amerika Serikat serta Eropa secara keseluruhan.
Situasi ini menunjukkan pentingnya pemilihan presiden ini tidak hanya untuk Rumania, tetapi juga untuk stabilitas politik di kawasan. Keputusan dan kebijakan yang diambil oleh Rumania di bawah kepemimpinan Simion dapat membawa dampak besar bagi hubungan internasional, terutama dalam konteks konflik yang sedang berlangsung di Ukraina.
Dengan latar belakang politik yang kuat dan pernyataan yang kontroversial, Simion menjadi sosok yang patut diperhatikan di kancah politik Eropa. Banyak yang kini menunggu langkah selanjutnya dari pemimpin yang baru terpilih ini dan bagaimana ia akan mengimplementasikan visi dan misinya untuk Rumania ke depan.
George Simion pemilihan presiden Rumania kebijakan iklim hak LGBTQ