Jakarta, 6 Mei 2025 - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengumumkan rencana untuk memangkas jumlah dewan komisaris dan perjalanan dinas pejabat di perusahaan-perusahaan milik negara. Langkah ini merupakan bagian dari program efisiensi yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja BUMN.
Erick Thohir menjelaskan bahwa meskipun langkah efisiensi ini penting, diskusi lebih lanjut akan dilakukan dengan Chief Executive Officer (CEO) Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara), Rosan Perkasa Roeslani. "Saya juga ada diskusi dengan Pak Rosan, mungkin enggak kita juga mereview (kaji) operasional di BUMN untuk efisiensi lagi," ujarnya saat memberikan keterangan di gedung Kementerian BUMN.
Rencana ini sejalan dengan arahan dari Presiden Prabowo Subianto. Erick menegaskan bahwa efisiensi yang dilakukan tidak akan mengurangi dampak ekonomi yang dihasilkan oleh BUMN. "Sebaliknya, efisiensi dilakukan dengan relokasi anggaran agar lebih tepat guna," tambahnya.
Tindakan ini diharapkan dapat mendukung pengelolaan BUMN yang lebih baik dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat. Dengan langkah-langkah ini, diharapkan BUMN dapat beroperasi lebih efektif dan efisien, sehingga dapat berkontribusi lebih baik terhadap perekonomian negara.
Melalui langkah-langkah efisiensi ini, diharapkan BUMN dapat lebih fokus pada tujuan utama mereka, yaitu memberikan layanan dan produk yang berkualitas bagi masyarakat.
BUMN Erick Thohir efisiensi dewan komisaris