Haedar Nashir, seorang tokoh penting dari organisasi Muhammadiyah, baru-baru ini menerima penghargaan dari Universiti Malaysia Kelantan (UMK). Acara penyerahan penghargaan tersebut berlangsung di Renai Hotel, Kota Bharu, Malaysia. Kehadiran Haedar disambut dengan hangat oleh Naib Canselor UMK, YBrs. Prof. Ts.Dr. Arham bin Abdullah.
Dalam sambutannya, Haedar Nashir menekankan bahwa penghargaan ini bukan hanya untuk dirinya sendiri, tetapi juga untuk memperkuat silaturahmi antara Muhammadiyah dengan Malaysia, khususnya dalam bidang pendidikan. "Meski saya bukan usahawan dan terlibat sedikit dalam pendidikan, tetapi Muhammadiyah memiliki peran yang sangat luas di bidang pendidikan," ujarnya.
Sebelum menerima penghargaan, Haedar Nashir juga mengungkapkan bahwa ia telah bertemu dengan Dato Sri Anwar Ibrahim, yang merupakan pemimpin Malaysia, yang menyambut baik upaya untuk memperkuat kerja sama antara negara serumpun. Kerja sama ini termasuk dengan Muhammadiyah, yang saat ini telah berhasil mendirikan perguruan tinggi di Perlis, Malaysia, yaitu Universiti Muhammadiyah Malaysia (UMAM).
Penghargaan yang diterima oleh Haedar Nashir ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi hubungan pendidikan antara Indonesia dan Malaysia. Dengan adanya kolaborasi ini, diharapkan akan semakin banyak pertukaran ilmu dan pengalaman antara kedua negara.
Bagaimana pendapat kalian tentang penghargaan ini? Apakah kalian setuju bahwa pendidikan menjadi jembatan antara dua negara? Mari kita diskusikan!
Haedar Nashir Universiti Malaysia Kelantan pendidikan Muhammadiyah Malaysia