Raksasa minyak asal Inggris, Shell, baru saja mengumumkan laporan keuangannya untuk kuartal pertama tahun 2025. Perusahaan ini mencatat laba sebesar USD5,58 miliar, yang setara dengan sekitar Rp92 triliun. Laporan ini dikeluarkan pada hari Jumat, tanggal 2 Mei 2025, dan menunjukkan kinerja yang lebih baik dari yang diperkirakan oleh para analis.
Meskipun laba yang dilaporkan ini lebih tinggi dari ekspektasi analis yang disusun oleh LSEG, yaitu USD5,09 miliar, dan juga melebihi prakiraan perusahaan yang hanya sekitar USD4,96 miliar, angka ini tetap lebih rendah jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Pada kuartal pertama tahun 2024, Shell melaporkan laba yang disesuaikan sebesar USD7,73 miliar, yang berarti laba tahun ini mengalami penurunan sekitar 28 persen.
Performa keuangan Shell ini menjadi perhatian banyak pihak, terutama di tengah ketidakpastian pasar energi global. Laba yang tinggi menunjukkan bahwa meskipun ada berbagai tantangan, Shell masih mampu mempertahankan profitabilitasnya.
Kinerja keuangan yang kuat ini juga mencerminkan pentingnya industri minyak dan gas dalam perekonomian dunia. Shell, sebagai salah satu perusahaan energi terbesar di dunia, memiliki dampak yang signifikan terhadap pasar energi dan perekonomian global.
Dengan laba yang positif ini, para pemangku kepentingan akan terus memantau langkah-langkah yang diambil oleh Shell ke depannya, terutama dalam menghadapi tantangan dan peluang di sektor energi yang terus berubah.
Shell laba kuartal I-2025 ekonomi