Pangeran Harry, yang dikenal sebagai Duke of Sussex, baru-baru ini mengungkapkan keinginannya untuk memulihkan hubungan dengan keluarganya. Hal ini disampaikan setelah ia mengalami kekalahan dalam gugatan hukum yang berhubungan dengan masalah keamanan pribadinya sebagai anggota keluarga Kerajaan Inggris.
Dalam wawancara eksklusif dengan BBC, Pangeran Harry menyatakan bahwa ayahnya, Raja Charles, enggan berbicara dengannya karena masalah keamanan yang menjadi perhatian. Meskipun demikian, Harry menyampaikan harapannya untuk melakukan rekonsiliasi. Ia merasa bahwa hidup ini sangat berharga dan tidak tahu berapa lama lagi ayahnya, yang telah didiagnosis menderita kanker, akan hidup.
"Saya ingin berdamai dengan keluarga saya," ucap Harry dalam wawancara tersebut. Ia menyadari bahwa ada banyak ketidaksepakatan dan perbedaan pendapat antara dirinya dan sebagian anggota keluarganya. Harry mengakui, "Tentu saja beberapa anggota keluarga saya tidak akan pernah memaafkan saya karena menulis buku, tentu saja mereka tidak akan pernah memaafkan saya untuk banyak hal."
Pernyataan ini mencerminkan kerinduan Harry untuk kembali dekat dengan keluarganya meskipun ada berbagai masalah yang telah terjadi di masa lalu. Keluarga Kerajaan Inggris merupakan salah satu institusi yang sangat diperhatikan oleh publik, dan hubungan antar anggotanya sering menjadi sorotan media.
Pangeran Harry dan istrinya, Meghan Markle, sebelumnya telah mengundurkan diri dari tugas resmi mereka sebagai anggota keluarga kerajaan dan pindah ke Amerika Serikat. Sejak saat itu, hubungan mereka dengan keluarga kerajaan mengalami banyak tantangan.
Dengan kondisi kesehatan Raja Charles yang sedang menurun, harapan Harry untuk berdamai mungkin menjadi lebih mendalam. Ia berharap dapat menyelesaikan perbedaan yang ada dan menjalin kembali hubungan yang baik dengan keluarganya sebelum terlambat.
Keinginan untuk berdamai ini menunjukkan bahwa meskipun ada perbedaan yang mendalam, nilai keluarga tetap menjadi hal yang penting bagi Pangeran Harry.
Pangeran Harry keluarga kerajaan perdamaian keamanan kanker