Sebuah analisis terbaru dari para ahli di Barclays, yang dipimpin oleh Mark Cus Babic, menunjukkan bahwa meskipun banyak orang khawatir bahwa kecerdasan buatan (AI) akan mengambil alih pekerjaan manusia, bukti saat ini menunjukkan sebaliknya. Penelitian ini memfokuskan pada dampak AI terhadap berbagai jenis pekerjaan dan industri di Amerika Serikat dan Eropa.
Tim peneliti menggunakan data pemerintah, laporan swasta dari perusahaan Revelio, serta survei dari Federal Reserve dan Bank Sentral Eropa. Hasil dari penelitian ini mengungkapkan bahwa kurang dari 10% tugas yang menjadi tanggung jawab utama pekerja dapat dilakukan dengan lebih baik menggunakan AI.
Meskipun ada beberapa pekerjaan yang paling terpapar oleh AI, tidak semua pekerjaan tersebut berisiko untuk digantikan. Sebagai contoh, penerjemah bahasa asing merupakan salah satu profesi yang sangat bergantung pada konteks dan kemampuan interpersonal. Kesalahan dalam penerjemahan dapat berdampak besar, sehingga peran manusia masih sangat penting dalam pekerjaan ini.
Dengan demikian, meski teknologi AI semakin maju, peran manusia dalam banyak pekerjaan masih dianggap tidak tergantikan. Penelitian ini memberikan harapan bahwa meskipun AI dapat membantu dalam beberapa aspek, ia tidak sepenuhnya menggantikan pekerjaan manusia yang memiliki nuansa dan kompleksitas tertentu.
AI pekerjaan industri analisis otomatisasi