Kenaikan tarif impor dari Cina membawa dampak besar bagi para orang tua yang sedang menunggu kelahiran anak. Baru-baru ini, tarif yang dikenakan oleh Presiden Trump mencapai 145% untuk barang-barang yang diproduksi di Cina. Hal ini menyebabkan harga barang-barang penting untuk bayi, seperti stroller dan tempat tidur, melonjak tinggi.
Pemerintah Amerika Serikat sedang mempertimbangkan untuk menurunkan tarif tersebut menjadi sekitar 50% hingga 65%. Meskipun ada penurunan, tarif ini tetap akan memberikan beban besar bagi importir barang dari Cina.
Salah satu sektor yang paling terkena dampak adalah perlengkapan bayi dan mainan. Meskipun hubungan perdagangan antara Amerika Serikat dan Cina sudah tegang selama hampir satu dekade, banyak perusahaan Amerika kesulitan untuk menemukan pemasok di luar Cina yang dapat memproduksi dengan efisien dan memenuhi standar keselamatan produk bayi yang ketat yang ditetapkan oleh pemerintah AS.
Saat ini, sekitar 95% stroller yang diimpor berasal dari Cina, serta tiga perempat mainan dan perabotan bayi seperti tempat tidur. Hal ini berbeda dengan produk lain seperti sepatu dan pakaian, yang lebih sedikit diatur dan sebagian besar telah berpindah ke negara-negara seperti Vietnam dan Bangladesh.
Presiden Trump sering mengkritik dominasi manufaktur Cina dan menuduhnya mencuri pekerjaan orang Amerika. Namun, perusahaan produk bayi mengatakan bahwa mereka memiliki banyak alasan untuk tetap berbisnis dengan Cina.
Pabrikan Cina memiliki pengalaman selama puluhan tahun dalam memenuhi standar keselamatan yang ketat di AS. Laboratorium pihak ketiga yang memeriksa peralatan bayi dan mengesahkan produk anak untuk dijual di AS biasanya berada di pusat produksi Cina. Negara-negara seperti Kamboja atau India tidak memiliki fasilitas yang memadai untuk melakukan inspeksi tersebut.
Dengan demikian, para orang tua di Amerika Serikat kini harus menghadapi kenaikan harga perlengkapan bayi akibat tarif impor yang tinggi ini.
tarif impor Cina perlengkapan bayi stroller tempat tidur