Brian Niccol baru saja ditunjuk sebagai CEO Starbucks pada bulan Agustus lalu. Penunjukan ini disambut gembira oleh para investor. Sebelumnya, Niccol dikenal sebagai bos Chipotle, sebuah jaringan restoran Meksiko, dan ia memiliki reputasi yang sangat baik dalam membangkitkan bisnis yang sedang terpuruk.
Starbucks, sebagai salah satu kedai kopi terbesar di dunia, memang sangat membutuhkan sosok seperti Niccol. Dalam beberapa waktu terakhir, banyak orang mengeluh tentang kondisi kedai Starbucks yang dianggap sudah tidak menarik, pelayanan yang lambat, serta harga minuman yang cukup mahal.
Namun, meskipun harapan tinggi diletakkan pada Niccol, membangunkan kembali perusahaan kopi ini dari keterpurukan ternyata bukanlah tugas yang mudah. Banyak tantangan yang harus diatasi untuk memperbaiki citra dan layanan Starbucks.
Dalam beberapa bulan ke depan, semua mata akan tertuju kepada Niccol dan langkah-langkah yang akan diambilnya untuk mengembalikan kejayaan Starbucks. Investor dan penggemar kopi berharap ia dapat membawa perubahan yang signifikan dan positif bagi perusahaan ini.
Dengan pengalaman dan reputasinya, banyak yang percaya bahwa Niccol dapat menghadapi tantangan ini. Namun, waktu akan memberi tahu seberapa efektif ia dapat melakukannya.
Starbucks saat ini berada di persimpangan jalan. Dengan inovasi dan strategi yang tepat, mungkin saja kedai kopi ini bisa kembali menjadi favorit masyarakat.
Brian Niccol CEO Starbucks investor Chipotle perbaikan